Suhu udara di sekitar Jabodetabek terasa sangat panas beberapa hari terakhir. Bahkan suhu udara dilaporkan ada yang mencapai 37 derajat Celcius.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengungkapkan penyebabnya. Kondisi ini disebut terjadi karena dipengaruhi beberapa faktor.
"Pemanasan sinar matahari cukup optimal yang terjadi pada pagi menjelang siang dan siang hari," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangannya, Jumat, 29 September 2023.
"Saat ini, posisi semu matahari (pada bulan September) berada tepat di atas khatulistiwa, sehingga penerimaan sinar matahari cukup merata di wilayah Indonesia termasuk di wilayah Jabodetabek," sambungnya.
Guswantomenjelaskan, kondisi cuaca cerah dengan tingkat pertumbuhan awan yang minim memicu pemanasan sinar matahari. Hal itu membuat radiasi matahari masuk tanpa halangan.
"Seperti diketahui bahwa pertumbuhan awan dapat menghalangi sinar matahari langsung ke permukaan bumi," jelas Guswanto.
Guswanto menjelaskan, suhu udara maksimum di wilayah Indonesia dalam 10 hari terakhir terpantau antara 35-37 derajat Celcius.
"Kondisi ini merupakan hal yang biasa dan normal terjadi pada musim kemarau dan periode peralihan musim," tutur Guswanto.
Artikel lainnya: Dituding Jadi Pelakor, Dinar Candy Klaim Korban dan Minta Ko Apex Buka Suara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News