Melansir laman dprd.cirebonkab.go.id, Aryanto Misel mulai memperkenalkan Nikuba pada 2022. Menurutnya, alat ini merupakan bagian dari ratusan alat yang sudah dia temukan.
Menurut Aryanto, hal itu ia lakukan semata-mata karena kegemarannya dalam ilmu fisika sejak duduk di bangku SMP. Dia mengaku senang bisa menemukan alat-alat yang fungsional. Alatnya juga bukan gimik semata, bahkan delapan di antaranya telah dijualnya ke luar negeri. Termasuk ke Jepang yang notabenenya merupakan negara teknologi.
“Dan 8 di antaranya sudah saya jual ke Jepang dan Hong Kong. Semenjak SMP saya suka ilmu fisika. Buat saya mempelajari ilmu fisika memberi kenikmatan tersendiri bagi diri saya,” kata Aryanto.
Aryanto mengklaim, Nikuba bisa mengubah satu tetes air menjadi bahan bakar. Bahkan rata-rata bisa untuk menjalankan motor sejauh 45-50 kilometer. Dia juga mengklaim pernah menggunakan 1 liter air untuk melakukan perjalanan Cirebon- Semarang pulang pergi
“Nikuba ini pernah diuji digunakan pulang-pergi dari Cirebon ke Semarang cuma menghabiskan 1 liter air. Bahkan sampai sekarang 31 unit Nikuba sedang digunakan oleh Kodim dan Koramil Lemahabang, dan hampir 3 bulan katanya tidak pernah isi bensin, hanya isi ulang air saja,” kata Aryanto.
Disangsikan BRIN
Nikuba ini ternyata pernah diremehkan peneliti laboratorium motor bakar BRIN, Arifin Nur. Menurutnya, dia belum pernah mencoba oxyhydrogen hasil elektrolisis untuk digunakan sebagai pengganti bahan bakar utama.
Tetapi, kata dia, gas tersebut bisa digunakan untuk tambahan bakar utama. “Jika digunakan sebagai bahan bakar tambahan untuk bahan bakar utama itu bisa saja,” kata Arifin.
Menurutnya, jika Nikuba milik Aryanto ini terbukti benar, maka dia sudah memenangkan lomba Shell Eco Marathon kelas Asia. Bahkan, lanjut Arifin, Aryanto sudah dikontrak oleh perusahaan otomotif dunia.
“Jika bisa sampai segitu, pasti yang bersangkutan akan menang lomba Shell Eco Marathon kelas Asia dan mungkin sudah dikontak dan dikontrak oleh pabrikan otomotif dunia,” tulis Arifin.
Nikuba ini sebenarnya sudah pernah diujicoba oleh Kodam III-Siliwangi. Nikuba ini sudah disematkan di sejumlah motor milik Babinsa Kodam III-Slw.
“Tiba saatnya Nikuba sebagai alternatif solutif akan mencoba terbang untuk dipresentasikan pada dunia. Meski memerlukan proses, namun ide, tindakan, komitmen dan keyakinan terhadap Nikuba sebagai alternatif energi terbarukan dapat menjadi peluang di masa yang akan datang,” kata Mayjen Kunto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News