Warga desa Jahiang, Salawu, Tasikmalaya, Jawa Barat dihebohkan dengan hadirnya situs batu melingkar. Batu tersebut bisa memancarkan sinyal sehingga bisa membuat HP terhubung ke internet tanpa tersambung kuota.
Sesuai namanya, Situs batu Melingkar ini terdiri dari bebatuan yang tersusun membentuk lingkaran. Ukuran batunya berbeda-beda dan tertata rapi dalam keadaan berdiri tegak.
Bebatuan itu pun melingkari makam keramat Lemah Tuan Alam, Cipeujit. Lingkaran tersebut mengecil hingga terpusat yang terdapat satu batu saja.
Situs Batu Melingkar ini awalnya ditemukan tokoh masyarakat Jawa Barat, Anton Charliyan. Menurutnya, batu mleingkar ini merupakan situs budaya masa lalu.
"Itu yang gali kan saya dengan tim ekspedisi pribadi pakai dana pribadi," kata Anton Carliyan dikutip dari detikcom, Senin, 29 Mei 2023.
Mantan Kapolda Jawa Barat itu pun menjelaskan, di situs batu mleingkar itu juga ditemukan adanya frekuensi sinyal alat komunikasi HT.
"Sudah diteliti perusahaan telekomunikasi bahwa memang di sana ini wifi selulernya dimatikan, HP bisa jalan," jelasnya.
Muncul sinyal internet di Situs Batu Melingkar
"Tower HP dimatikan tetap bisa nyambung. Ini kayak bohong makanya silahkan sjaa coba saja di lokasi. Malahan untuk gagdet walau datanya mati bisa 3G, 4G, sampai 5G," kata Anton.
"HT yang harganya 200 ribu paling jauh pemancarnya hanya 400 meter. Tapi ini bisa 20 sampai bisa 40 kilometer. Terakhir malahan dicoba ada bisa komunikasi melalui HT dengan yang berada di Gunung Ciremai yang jaraknya hampir 150 kilometer," ucap Anton.
"Ini adalah peninggalan masa lalu melalui medianya lewat batu. Kita tidak tahu ternyata zaman dulu mungkin canggih juga," ujarnya.
"Ada 300 lebih circle stone baru ada 30an yang keungkap. Baru 30 batu saja dah kaya gitu apalagi sudah 300 saya gak bisa bayangin," jelasnya.
Kepala Desa Jahiang, Gandi Sugandi, menjelaskan, Lemah Tuan Alam yang kuburannya berada di pusat situs batu melingkar itu adalah tokoh leluhur Desa Jahiang yang berhubungan dengan Kampung Adat Naga.
"Kami masyarakat Desa Jahiang awalnya tidak tahu ada batu melingkar. Puluhan tahun kami mengetahui makam yang dikeramatkan warga, nggak ada yang tahu tersimpan batu melingkar," kata Gandi Sugandi.
"Tapi pas ada tim ekapedisi yang digagas Pak Anton Charliyan, tokoh Sunda yang juga mantan Kapolda Jawa Barat, akhirnya ditemukan," ujarnya.
Artikel lainnya: Muhammadiyah Luncurkan Varian Kristen Muhammadiyah, Ini Alasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
