Seekor ular menetas dan membuat heboh. Sebab, ular itu memiliki dua kepala dan organ tubuh ganda pula. Menetasnya ular ini membuat warga di sebuah pedesaan di Australia heboh.
Peristiwa ini bermula saat sebuah telur ular sanca karpet merah menetas. Pemilik mengira telur itu berisi ular kembar.
Namun saat dilihat, telur tersebut berisi ular berkepala dua. Pemilik pun langsung membawa ular itu ke dokter hewan di The Unusual Pet Vets di Jindalee, Australia.
“Ular itu datang ke saya 24 jam setelah menetas,” kata Dr. Joshua Llinas dari Unusual Pet Vets kepada Newsweek.
Baca juga
Ular Ternyata Tidak Takut Garam, Ini 5 Cara Mengusirnya
“Awalnya, telur itu dianggap mengandung dua anak kembar. Tapi begitu keluar dari telur, statusnya saat ini jelas berbeda. Pemilik ingin kami menilai apakah ular itu layak hidup dan bisa hidup dengan baik atau tidak (dengan kondisi dua kepala).”
Kasus ular berkepala dua ini bukan pertama kali terjadi. Kondisi seperti ini biasanya terjadi satu dari 100.000 telur yang menetas.
“Penyebab pasti (kenapa ular bisa lahir dengan kepala dua) kami tidak tahu. Namun kemungkinan ini terjadi karena pemisahan untuk menjadi kembar justru tidak terjadi sepenuhnya,” ujar LIinas.
Baca juga
Geger Hewan Mitologi Ular Naga Jawa, Ada Mitos Nyawa Melayang Bagi yang Pegang
Selain berkepala dua, ular sanca ini juga memiliki keunikan lainnya. Dia memiliki dua otak dan tulang belakang yang terbelah.
Selain itu, ular ini juga memiliki dua kerongkongan yang terhubung ke dua perut sebelum bergabung menjadi satu usus kecil, usus besar dan kloaka. Ular langka ini juga memiliki dua hati, dua ginjal, dan satu testis.
Namun, tim dokter ternyata menemukan masalah kesehatan di ular tersebut. Sehingga peluang ular tersebut untuk hidup nyaman sangat kecil. Ular itu pun kemudian disuntik mati oleh tim dokter.
“Sayangnya, kami harus ‘menidurkan’ ular karena kualitas hidup tidak akan baik dan kami pikir yang terbaik adalah mencegah penderitaan yang tidak perlu,” kara LInas.
Artikel lainnya: Organisasi Papua Merdeka Akui Sandera Pilot dan Bakar Pesawat Susi Air
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News