Fenomena astronomi langka bakal terjadi pada 12 Februari 2023. Komet hijau atau Komet C/2022 E3 (ZTF) bakal melintas di dekat Bumi. Terakhir kali komet ini muncul puluhan ribu tahun lalu atau pada Zaman batu.
Melansir dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat alias NASA, Komet Hijau C/2022 E3 (ZTF) pertama kali ditemukan astronom di Zwicky Transient Facility (ZTF), California, AS pada awal Maret 2022.
Namuun saat pertama kali ditemukan cahayanya masih redup untuk diamati dari teleskop. Komet yang memiliki ekor berwarna hijau dan ion ini mulai terlihat terang pada 19 Desember 2022.
Pada 12 Januari 2023, komet hijau mulai mendekati Matahari. Dan pada 1 Februari, Komet C/2022 ini akan mendekati Bumi.
Untuk diketahui komet adalah anggota tata surya berbentuk bola es yang terbentuk dari gas membeku, batuan, dan debu. Seperti halnya anggota tata surya lainnya, komet juga mengelilingi Matahari.
Komet terkadang disebut sebagai bintang jatuh, padahal dia bukan bintang. Hal ini lantaran perjalanan komet yang memiliki ekor seperti benda luar angkasa yang terbakar.
Komet hijau muncul pertama kali pada Zaman Batu
Astronom dari Universitas Virginia, Edward M Murphy menjelaskan, kehadiran komet ini sulit diprediksi sampai dia mendekati Bumi. Bahkan diperkirakan terakhir kali komet hijau melintas di dekat Bumi pada 50.000 tahun lalu.
"Kadang komet bercahaya jauh lebih terang dari yang kita kira dan menimbulkan tampilan yang apik di langit. Tidak ada caranya buat tahu apakah komet hijau ini bisa seterang itu karena belum diamati sepanjang sejarah yang tercatat," kata Murphy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News