Polri masih mengusut kasus kebocoran data yang menyeret hacker Bjorka. Keberadaan Bjorka pun masih terus dicari pihak berwajib.
Namun, keberadaan Bjorka kini sempat diketahui. Bukan oleh Polri, tetapi oleh sosok ini.
Lokasi keberadaan Bjorka diketahui setelah dia bertemu dengan pengguna Breachforums bernama Emo. Pertemuan itu pun diungkap dalam sebuah thread di forum tersebut.
"Saya bertemu Bjorka di pusat perbelanjaan di LA kemarin. Saya bilang ke dia, keren sekali saya bisa bertemu langsung dengannya, tapi saya tidak mau berlaku tak sopan dan mengganggunya untuk berfoto bersama," tulis Emo dikutip Kamis, 22 September 2022.
Baca juga
Mahfud MD Sebut Sudah Identifikasi Hacker Bjorka, Motifnya Gado-gado
Bjorka pun menanggapi pertemuan tersebut. "Senang bertemu denganmu @Emo," tulis Bjorka.
Namun belum diketahui LA yang dimaksud Emo. Apakah merujuk pada Los Angeles, Amerika Serikat atau lokasi lain.
Dalam forum itu, Bjorka sempat menegaskan, dia menegaskan tidak memiliki akun TikTok, YouTube, dan Instagram.
Baca juga
Data Dibongkar Bjorka: Luhut Belum Vaksin Booster, Ini Kata Jubir
Akun Twitter yang pernah dia gunakan juga sudah ditutup pihak Twitter. Dan sejak penutupan itu, Bjorka belum lagi membuat akun baru di Twitter.
"Sejak akun Twitter terakhir saya (@bjorkanesian) diblokir, sampai sekarang, saya tidak punya akun Twitter apa pun. Jadi jika ada akun yang menggunakan nama saya, maka itu adalah akun palsu," tulis Bjorka di grup Telegram.
"Saya tak pernah punya akun Instagram ataupun TikTok, atau juga membuat video bodoh. F*** orang-orang bodoh yang membuat video aneh dan mengaku menjadi saya," ujarnya.
Terkait kasus Bjorka ini, Polri sudah menetapkan satu orang sebagai tersangka. Dia adalah Muhammad Agung Hidayatullah, seorang penjual es dari Madiun, Jawa Timur.
Baca juga
Mahfud MD Sebut Tak Ada Data Rahasia yang Dibocorkan Hacker Bjorka
Agung menjadi tersangka karena telah menyediakan saluran Telegram untuk Bjorka. Tak hanya itu, Agung juga mengunggah tiga konten dari Bjorka.
Saluran Telegram yang dibuat Agung juga sudah dibeli oleh Bjorka dengan harga US$ 100 atau sekira Rp1,4 juta.
Bjorka sempat menyindir polisi terkait penangkapan Agung.
"Itu sepenuhnya omong kosong. Pemerintah Indonesia merasa telah mengidentifikasi saya berdasarkan misinformasi dari Dark Tracer, yang telah memberikan layanan palsu kepada pemerintah Indonesia," tulis Bjorka.
"Mungkin anak ini sekarang telah ditangkap dan diinterogasi oleh pemerintah Indonesia. Untuk Dark Tracer, memberikan informasi yang salah kepada sekumpulan idiot adalah dosa," ujarnya.
Artikel lainnya
- Mahfud MD Sentil Polisi: Sombong, Tamak, Hedon
- Anggota DPR Dedi Mulyadi Digugat Cerai Bupati Purwakarta Anne Ratna
- Jadwal UEFA Nations League: Inggris dan Prancis Terancam Degradasi
- Sidang Etik Brigjen Hendra Kurniawan Terkait Brigadir J 3 Kali Ditunda, Ada Apa?
- Namanya Terseret di Kasus Selingkuh Reza Arap, Rossa Buka Suara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News