Hacker Bjorka membuat kehebohan di akhir pekan kemarin. Hacker yang mengaku tinggal di Warsawa, Polandia itu secara sporadis menyerang pemerintah Indonesia. Kini akun Twitternya hilang.
Bjorka mulai membongkar mulai dari data pelanggan PLN, Indihome, hingga data registrasi SIM card prabayar. Sang hacker kemudian mulai menyenggol pemerintahan.
Sepanjang Sabtu dan Ahad, Bjorka menyita perhatian masyarakat Indonsia. Banyak yang mendukung dan tidak sedikit pula yang kontra.
Bjorka pun menguak data yang diklaim sebagai surat dari BIN ke Presiden Joko Widodo.
Baca Juga
Ini Daftar Dokumen BIN ke Presiden Jokowi yang Dibocorkan Bjorka
"Contains letter transactions from 2019 - 2021 as well as documents sent to the President including a collection of letters sent by the State Intelligence Agency (Badan Intelijen Negara) which are labeled as secret," tulis Bjorka dalam unggahannya di laman breached.to.
Data yang diunggah memiliki ukuran 189 MB uncompressed, dengan total 679.180 baris. Dokumen berisi informasi seperti judul surat, nomor surat, pengirim, nama pegawai penerima, tanggal, dan sebagainya.
Bjorka pun menyertakan sejumlah contoh dokumen yang dibocorkan. Kata Bjorka isinya, "tittle of the letter, letters number, sender, receiver employee id, letter date etc".
Baca juga
Data Pribadi Menkominfo Johnny G Plate Bocor, Hacker Bjorka: Happy Birthday
Setelah itu, Bjorka juga mengucpkan selamat ulang tahun untuk Menkominfo Johnny G Plate sembari mengunggah data pribadi sang menteri. Data seperti NIK, nomor telepon, hingga ID vaksin.
Bjorka pun mengunggah data pribadi dari Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pengerapan. "gm," tulis Borka di akun Twitternya.
Lalu, Bjorka menyenggol Ketua DPR, Puan Maharani. Dia mempertanyakan soal perayaan ulang tahun Puan di dalam Gedung DPR di saat ada demonstrasi menolak kenaikan BBM di luar gedung.
"Apa kabarnya Bu? Bagaimana rasanya merayakan ulang tahun ketika banyak orang memprotes harga BBM di depat kantor Anda," sindir Bjorka.
Setelah itu Bjorka menyapa Menteri BUMN Erick Thohir. Dia pun menyindir Erick Thohir tida bakal menjadi Presiden.
"Apa kabar Pak? Anda mestinya kerja dari pada mondar-mandir melakukan hal tidak penting. Percayalah, Anda tidak akan jadi presiden, jangan buang-buang waktu. Apa Anda tidak peduli dengan harga BBM sekarang?" ledek Bjorka.
Baca juga
Bjorka Sindir Denny Siregar: Bagaimana Gunakan Duit Pajak Rakyat Untuk Polarisasi?
Tak hanya pejabat, Bjorka juga menyenggol pegiat media sosial Denny Siregar.
"Bagaimana rasanya hidup dari uang pajak rakyat Indonesia, tapi Anda pakai internet untuk memecah belah masyarakat," tembak Bjorka.
Bjorka juga semapt mengunggah data yang diklaim sebagai data pembunuhan Munir. Dia pun mengklaim otak pembunuhan Munir adalah Muchdi Purwopranjono.
Selanjutnya akun Bjorka diblokir >>>
Usai sporadis membongkar data-data peabat dan penduduk Indonesia, akun Twitter dan Telegram Bjorka diblokir.
Namun sebelum ditutup, Bjorka sempat mengejek pemerintah Indonesia. Bjorka menyebut, Pemerintah Indonesia tengah sibuk mencari keberadaan dirinya.
"Indonesian gov right now," cuit Bjorka sambil memperlihatkan pencarian keberadaan Bjorka di laman Google.
Bjorka menyatakan pemerintah Indonesia tidak becus mengurusi teknologi. Sebab, ditangani oleh politisi hingga tentara, bukan orang yang kompeten.
Bjorka juga sempat mencuitkan pesan untuk Twitter. Dia sadar akunnya bakal segera dinonaktifkan Twitter.
"To Twitter Saya telah bertindak dengan baik dan tidak melanggar apapun. Namun jika nanti kamu menonaktifkan akun saya karena permintaan dari pemerintah Indonesia, kamu harus malu," kata Bjorka.
"Ya pemerintah Indonesia baru saja menutup akun Twitter saya dan saluran saya sebelumnya di Telegram. Tapi ini tidak akan berhenti. Saya membuktikan bahwa pemerintah Indonesia dapat meminta platform apa pun untuk mengikuti keinginan mereka, meskipun saya tidak melanggar aturan apa pun di Twitter. Karena semua doxing itu dibagikan di Telegram," kata Bjorka di Telegram.
"Untuk Telegram, apakah Anda mengikuti permintaan dari pemerintah Indonesia?," lanjut Bjorka.
Namun tak berselang lama, akun Twitter Bjorka ditangguhkan.
"Akun ditangguhkan. Twitter menangguhkan akun yang melanggar aturan Twitter" cuit pada akun Bjorka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News