Tim Siber Polda Metro Jaya mengeluarkan peringatan adanya sejumlah aplikasi yang dapat mencuri data. Aplikasi pencuri data pribadi itu termasuk aplikasi azan, salat, dan Al-Qur'an.
"Waspada Aplikasi Salat dan Azan Pencuri Data Pribadi Beredar di Play Store, Sudah Diunduh 10 Juta Pengguna!," tulis akun @siberpoldametrojaya seperti dikutip Jumat, 22 April 2022.
"Sobat Siber, waspada akan modus pencurian data pribadi berkedok aplikasi salat dan azan. Aplikasi tersebut telah banyak diunduh di Play Store," lanjut unggahan akun @siberpoldametrojaya.
"Data para pengguna tersebut berpotensi disalahgunakan yang signifikan akibat dari keamanan server atau database yang buruk," lanjut unggahan @siberpoldametrojaya.
Berdasarkan akun @siberpoldametrojaya, aplikasi-aplikasi tersebut mencuri data melalui pengembangan perangkat lunak (SDK) pihak ketiga yang mencakup kemampuan untuk menangkap konten clipboard, data GPS, alamat e-mail, nomor telepon, dan bahkan alamat MAC router modern pengguna dan SSID jaringan.
Aplikasi pencuri data termasuk aplikasi azan dan Al-Qur'an
Aplikasi apa saja yang disebut pencuri data? Berikut daftar aplikasi pencuri data:
- Speed Camera Radar
- Al-Moazin Lite (Prayer Times)
- WiFi Mouse (remote control PC)
- QR & Barcode Scanner
- Qibla Compass - Ramadan 2022
- Simple Weather & Clock Widget
- Handcent Nex SMS-Text w/MMS
- Smart Kit 360
- Al Quran MP3 - 50 Reciters & Translation Audio
- Full Quran MP3 - 50+ Language & Translation Audio
- Audiosdroid Audio Studio DAW
Artikel lainnya
- BBM Shell Turun Harga, Ini Rinciannya
- Perusahaan Tersangka Mafia Minyak Goreng Jadi Sponsor Persis Solo, Kaesang Buka Suara
- Sosok Indrasari Wisnu Wardhana, Dirjen Kemdag yang Jadi Tersangka Mafia Minyak Goreng
- Heboh Jemaah Nyanyi Indonesia Raya Sebelum Salat Tarawih, Ini Tanggapan MUI Sulsel
- Viral Ustaz Yusuf Mansur Marah-marah Gebrak Meja Singgung Duit Rp 1 T Buat Paytren
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News