Catat, 7 Fenomena Alam 2022: Bulan Purnama Super Hingga Gerhana Bulan Total

  • Arry
  • 6 Jan 2022 16:58
Ilustrasi Gerhana Bulan(@matteo_grassi/unsplash)

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau Lapan mencatat ada tujuh fenomena alam di langit yang dapat dinikmati sepanjang 2022.

Fenomena antariksa yang layak ditunggu itu seperti hujan meteor, bulan purnama super, hingga Gerhana Bulan Total.

Pada 4 Januari 2022, kita sudah menikmati fenomena Perihelion Bumi. Yakni dimana titik orbit Bumi berada paling dekat dengan Matahari. Fenomena alam Perihelion ini terjadi lantaran orbit bumi berbentuk elips.

Baca Juga
Bumi Alami Fenomena Alam Perihelion, Apa Dampaknya?

Fenomena perihelion tidak hanya terjadi pada bumi. Tetapi juga dialami oleh planet lainnya.

Jika ada Perihelion, maka akan ada fenomena alam Aphelion. Yakni dimana titik orbit planet berada pada titik terjauh dari matahari.

Bagi para pecinta astronomi, berikut jadwal fenomena di langit yang dapat dinikmati sepanjang 2022 yang dilansir dari laman Lapan:

1. Selasa 5 April: Konjungsi Mars-Saturnus

Fenomena alam ini bisa disaksikan pada awal Ramadaan 1443 Hijriah. Konjungsi Mars-Saturnus ini bisa disaksikan masyarakat saat sedang santap sahur. Takni pada pukl 03.00 waktu setempat hingga 25 menit sebelum matahari terbit.

Fenomena ini akan terjadi lagi pada 11 April 2024 dan 20 April 2026.


2. 24-29 April: Konjungsi Kuintet Saturnus-Mars-Venus-Jupiter-Bulan

Fenomena alam ini bisa dinikmati 10 hari terakhir Ramadan 1443 Hijriah. Saat itu, ada penampakan 5 benda langit sekaligus yang tampak segaris, meliputi Saturnus, Mars, Venus, Jupiter, dan Bulan.

Peristiwa ini akan terjadi pada pukul 04.00 waktu setempat, dilihat dari awah timur memanjang hingga tenggara.

Sedangkan pada 29 April 2022, fenomena ini dapat disaksikan sejak awal fajar astronomis atau 75 menit sebelum Matahari terbit.


3. 1 Mei: Puncak Konjungsi Venus-Jupiter

Pada 1 Mei 2022, atau jelang Idulfitri 1443 Hijriah, kita juga bisa melihat konjungsi Venus dan Jupiter dengan sudut pisah 14 menit busur.

Fenomena langit ini bisa disaksikan pada arah timur pukul 03.30 waktu setempat hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.


4. 14-15 Juni dan 13-13 Juli: Bulan Purnama Super

Bulan Purnama Super atau Bulan Purnama Perige merupakan fase Bulan purnama yang terjadi beriringan saat Bulan berada di titik terdekatnya dari Bumi atau disebut Perige.

Pada saat itu bulan akan terlihat lebih besar dari biasanya. Puncak Bulan Purnama Super pertama terjadi pada 14-15 Juli pukul 18.51 WIB, 19.51 Wita, dan 20.51 WIT. Jaraknya 357.658 km dari bumi.

Kemudian puncak yang kedua terjadi pada 14 Juli 2022 pukul 01.37 WIB, 02.37 Wita, dan 03.37 WIT dengan jarak 357.416 km.


Selanjutnya hujan meteor hingga Gerhana Bulan Total >>>

 

5. 13-14 Agustus: Puncak Hujan Meteor Perseid

Perseid merupakan hujan meteor yang titik radiannya berasal dari konstelasi Perseus.

Intensitas maksimum hujan meteor ini sebesar 100 meteor per jam. Perseid dapat disaksikan hingga 25 menit sebelum Matahari terbit saat titik radiannya berkulminasi di arah utara.


6. 8 November: Gerhana Bulan Total

Gerhana Bulan Total adalah fenomena astronomis ketika seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi.

Pada 2022, fenomena Gerhana Bulan Total akan terjadi pada 8 November. Durasi GBT akan terjadi selama 1 jam 24 menit 58 detik dan durasi umbra (Sebagian total) selama 3 jam 39 menit 50 detk.

Kabar gembiranya, Gerhana Bulan Total ini dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia.


7. 14-15 Desember: Puncak Hujan Meteor Geminid

Geminid adalah hujan meteor yang titik radiantnya berasal dari konstelasi Gemini. Intensitas maksimum hujan metor ini sebesar 120 meteor/jam.

Puncak hujan meteor Geminid ini bisa disaksikan dari arah Timur Laut hingga Barat Laut pada 14-15 Desember 2022 mulai pukul 20.30 waktu setempat hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.

 

Artikel lainnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait