BlackBerry memastikan menghentikan dukungan untuk sistem operasi BlackBerry. Dengan penghentian ini, seluruh perangkat yang masih menggunakan sistem operasi BlackBerry tidak dapat dipergunakan.
Penghentian ini diumumkan langsung BlackBerry melalui laman resminya.
"Mulai 4 Januari 2022, perangkat yang menjalankan layanan dan OS lawas ini melalui operator atau koneksi Wi-Fi, tidak akan lagi berfungsi dengan andal, termasuk untuk koneksi data, panggilan telepon, SMS, dan 9-1-1," tulis BlackBerry di halaman resminya.
Dengan penghentian itu, akan berpengaruh pada fungsi untuk sejumlah aplikasi yang tertanam di smartphone. Seperti alamat e-mail yang di-hosting BlackBerry, BlackBerry Link, BlackBerry Desktop Manager, BlackBerry Blend, serta BlackBerry Protect.
Dalam laman itu, BlackBerry menjelaskan alasan menghentikan dukungan terhadap sistem operasi mereka mulai dari sistem operasi BlackBerry 7.1 OS dan versi sebelumnya, BlackBerry 10, serta BlackBerry PlayBook OS 2.1 dan versi sebelumnya. Alasannya, BlackBerry kini pindah haluan bisnis.
BlackBerry kini akan fokus untuk menyediakan perangkat lunak dan layanan keamanan cerdas (intelligent security) untuk sektor perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia.
Untuk informasi, BlackBerry OS 7.1 telah dirilis pada Januari 2012. Sebelumnya, BlackBerry pernah merilis BBOS versi 1 (1999), versi 4 (2002), versi 5.0 (2009), versi 6.0 (2010), dan versi 7.0 (2011).
Sedangkan BlackBerry 10 software dirilis pada 2013 dan BlackBerry PlayBook OS 2.1 pada 2012.
Jadi, sistem operasi tersebut sudah berusia 9 tahun saat dihentikan.
Sebelum penghentian sistem operasi ini, BlackBerry juga sudah menghentikan layanan BlackBerry Messenger. Sebuah aplikasi kirim pesan singkat yang kalah bersaaing dengan WhatsApp.
Daftar perangkat BlackBerry yang terdampak
Dikutip dari laman FAQ, BlackBerry merinci daftar smartphone yang tidak dapat lagi digunakan setelah 4 Januari 2022. Berikut daftarnya:
BlackBerry 10:
- BlackBerry Classic
- BlackBerry Passport
- BlackBerry Leap
- BlackBerry Z10, Z30, Z3
- BlackBerry Q10, Q5
- Porsche Design P’9982 from BlackBerry
- Porsche Design P’9983 from BlackBerry
BlackBerry 7.1 OS dan versi sebelumnya:
- BlackBerry Bold: 9900/9930, 9790, 9650, 9788, 9700, 9000
- BlackBerry Curve: 9380, 9370/9360/9350, 9330/9300, 9320/9315/9310/9220, 8530/8520, 9380, 8900/8980, 8300/8310/8320/8330/8350i
- BlackBerry Torch: 9860/9850, 9810, 9800
- BlackBerry Storm: 9500/9530, 9520/9550
- BlackBerry Pearl: 9100, 8100/8110/8120/8130, 8220/8230
Lainnya:
- BlackBerry 9720
- BlackBerry 9620
- Porsche Design P’9981 from BlackBerry
- BlackBerry Tour 9630
- BlackBerry Style 9670
- BlackBerry 8800/8820/8830
- BlackBerry 7130
- BlackBerry 8700/8707
- BlackBerry 7100
- BlackBerry 7290
- BlackBerry 7730
- BlackBerry 7230
- BlackBerry 6720
- BlackBerry 6230
- C++ platform based devices: 850, 857, 900, 950, 957
BlackBerry PlayBook OS 2.1 dan versi sebelumnya:
- BlackBerry PlayBook 4G LTE / 3G+
- BlackBerry PlayBook
Lalu bagaimana nasib perangkat BlackBerry yang menggunakan sistem operasi Android? BlackBerry memastikan, perangkat yang berbasis Android tidak akan terpengaruh dengan penghentian sistem operasi tersebut. Sehingga pengguna masih dapat menggunakannya dengan normal.
Selanjutnya Sejarah BlackBerry >>>
BlackBerry merupakan sebuah subbrand dari perusahaan bernama Research In Motion atau RIM yang berlokasi di Kanada. Awalnya perangkat BlackBerry adalah berupa pager yang dirilis pada 1994.
Perangkat telepon pintar BlackBerry baru booming pada awal 2000-an. Kala itu, BlackBerry memiliki senjata yakni BlackBerry Messenger atau BBM. Selain itu, dengan hadirnya teknologi di BlackBerry, pengguna telepon jadi lebih hemat dalam membelanjakan pulsanya.
Kehadiran BlackBerry ini pun meruntuhkan kejayaan Nokia saat itu.
Namun, kesuksesan yang diraih BlackBerry mulai runtuh saat Apple dan Android bersaing menghadirkan ponsel pintar.
Pada 2013 BlackBerry sebenarnya mencoba bersaing dengan kemampuan iOS dan Android dengan menghadirkan OS BlackBerry 10. Namun langkah tersebut dinilai terlalu terlambat dan akhirnya gagal. Pengguna ponsel pintar lebih memilih untuk menggunakan perangkat iOS maupun Android.
Keruntuhan BlackBerry sebenarnya sudah terlihat saat proiduk BBM mereka tersaingi oleh kehadiran aplikasi seperti WhatsApp. Pengguna sudah bosan dengan eksklusivitas dari BBM dan beralih menggunakan WhatsApp yang lebih mudah digunakan.
Setelah itu, kinerja BlackBerry terus menurun. RIM pun mulai melakukan pemecatan terhadap pegawainya pada 2012. Hingga akhirnya mereka lebih fokus pada bisnis pembuatan software untuk perusahaan.
Dan kini, BlackBerry akhirnya menyetop seluruh sistem operasi yang dgunakan untuk menjalankan Ssmartphone BlackBerry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News