Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG telah merilis soal adanya ancaman gempa megathrust di Indonesia. Ada dua wilayah yang berpotensi terjadi yakni Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.
BMKG menyatakan, fenomena gempa megathrust bukanlah baru terjadi. Namun sudah ada sejak lama.
Menurut BMKG, keberadaan zona megathrust yang berpotensi terjadi di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut telah menjadi wilayah kekosongan gempa besar (seismic gap) sejak ratusan tahun.
Seismic gap megathrust Selat Sunda ini disebut berpotensi terjadi mencapai 8,7 magnitudo, sedangkan megathrust Mentawai-Siberut memiliki potensi sampai 8,9 magnitudo.
Baca juga
Penjelasan BMKG Soal Gempa Megathrust 8,9 Magnitudo di Indonesia Tinggal Tunggu Waktu
BMKG menjelaskan, zona megathrust ini adalah istilah yang menyebut sumber gempa berada di zona pertemuan antar lempeng tektonik bumi. Pertemuan ini berpotensi memicu adanya gempa kuat dan tsunami di wilayah tersebut.
Zona yang Berpotensi Mengalami Gempa Megathrust di Indonesia
Zona megathrust Indonesia berada di sejumlah wilayah seperti subduksi Sunda, Banda, Maluku, Sulawesi, hingga subduksi Utara Papua. Untuk Subduksi Sunda terdiri dari wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba.
Wilayah Subduktif aktif ini kemudian dibagi menjadi beberapa segmentasi sumber gempa zona megathrust. Daeri zona subduksi aktif itu, terdapat wilayah yang berpotensi terjadi gempa megathrust.
Melansir Peta Sumber dan Bahaya Gempa dari Pusat Studi Gempa Nasional pada 2017, berikut adalah zona megathrust di Indonesia:
- Zona gempa megathrust Aceh-Andaman berpotensi mencapai 9,2 magnitudo.
- Zona gempa megathrust Nias-Simeulue berpotensi berkekuatan mencapai 8,9 magnitudo.
- Zona gempa megathrust Batu berpotensi mencapai 8,2 magnitudo.
- Zona gempa megathrust Mentawai-Siberut mencapai 8,7 magnitudo.
- Zona gempa megathrust Mentawai-Pagai berkekuatan mencapai 8,9 magnitudo.
- Zona gempa megathrust Enggano berpotensi mencapai 8,8 magnitudo.
- Zona gempa megathrust Selat Sunda-Banten atau SSB berpotensi mencapai 8,8 magnitudo.
- Zona gempa megathrust Jawa Barat mencapai 8,8 magnitudo.
- Zona gempa megathrust Jawa Tengah-Jawa Timur berpotensi mencapai 8,9 magnitudo.
- Zona gempa megathrust Bali mencapai 9,0 magnitudo.
- Zona gempa megathrust Nusa Tenggara Barat (NTB) berpotensi mencapai 8,9 magnitudo.
- Zona gempa megathrust Nusa Tenggara Timur (NTT) berpotensi mencapai 8,7 magnitudo.
- Zona gempa megathrust Laut Banda Selatan berpotensi mencapai 7,4 magnitudo.
- Zona gempa megathrust Laut Banda Utara berpotensi mencapai 7,9 magnitudo.
- Zona gempa megathrust Utara Sulawesi berpotensi mencapai 8,5 magnitudo.
- Zona gempa megathrust Lempeng Laut Filipina berpotensi mencapai 8,2 magnitudo.
Artikel lainnya: Beredar Cuitan Lama Hina DPR, Ridwan Kamil: Dulu Marah ke Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
