Pusat Data Nasional Diserang Ransomware, Pelaku Minta Tebusan Rp131,1 Miliar!

  • Arry
  • 24 Jun 2024 15:40
Ilustrasi hacker(sebastiaan stam/unsplash)

Pusat Data Nasional atau PDN menddapat serangan siber ransomware. Pelaku disebut meminta tebusan US8 juta atau sekira Rp131,1 miliar.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengkonfirmasi soal permintaan uang tebusan dari pelaku peretasan.

"Menurut tim, (uang tebusan) 8 juta dollar," ujar Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024.

Namun dia enggan menjawab lebih untuk menjelaskan soal serangan ransomware tersebut. Termasuk siapa di bali pelaku penyerangan tersebut.

"Ini serangan virus LockBit 3.0," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN, Hinsa Siburian, menjelaskan, serangan siber tersebut terjadi di Pusat Data Nasional Sementara yang lokasinya ada di Surabaya, Jawa Timur.

"Perlu kami sampaikan insiden Pusat Data Sementara inilah dalam bentuk ransomware dengan nama Brain Cipher. Ransomware ini adalah pengembangan terbaru dari Ransomeware LockBit 3.0," ujar Hinsa.

"Jadi, Ransomware ini dikembangkan terus. Ini yang terbaru setelah kita lihat dari sampel, sudah dilakukan sementara oleh forensik BSSN," sambungnya.

"Perlu kita ketahui supaya bisa mengantisipasi dan segera kita sampaikan juga kepada instansi maupun teman-teman lain, sekaligus sebagai lesson learn untuk kita mitigasi kemungkinakn terjadi lainnya," tuturnya.

Artikel lainnya: PPDB Jakarta 2024 Jalur Zonasi SMP-SMP Dibuka: Link Pendaftaran, Jadwal dan Ketentuan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait