Perhelatan Piala Dunia U-17 telah memasuki matchday kedua babak penyisihan grup. Perhelatan sepakbola terbesar tingkat junior ini digelar di empat stadion di Pulau Jawa.
Empat stadion yang digunakan adalah Jakarta International Stadium di Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Senior Pitch Management FIFA, Alan Ferguson, menilai seluruh stadion yang digunakan menunjukkan performa yang sesuai dengan standar yang diharapkan dari sebuah turnamen sepakbola internasional.
Alan pun menyoroti soal penggunaan JIS. Menurutnya, sebagai stadion yang menggelar pertandingan terbanyak dengan 16 pertandingan, JIS telah melakukan uji coba dengan baik dalam jangkauan internasional yang optimal.
Baca juga
Rumput JIS Jadi Sorotan Lagi Gegara Terlihat Tak Mulus Padahal Baru Diganti
Hasilnya sejauh ini baik, tim-tim yang telah memainkan pertandingan di Bandung, JIS dan tempat lainnya di Surabaya, dan Surakarta telah melaporkan kepuasan dengan kualitas lapangan di stadion dan tempat latihan.
FIFA menyatakan kepuasannya atas pencapaian ini. Mereka juga mengapresiasi upaya PSSI dan pemerintah Indonesia yang telah memenuhi tugas renovasi stadion, termasuk untuk JIS.
Alan menilai penggunaan jenis rumput Zoysia sangat cocok untuk dipakai di negara tropis.
"Ini akan selalu menjadi tantangan tersendiri, terutama untuk kelembaban dan curah hujan di musim hujan. Namun, semua itu telah dikelola dengan sangat baik dengan gangguan yang minimal," kata Alan dikutip dari laman PSSI, Selasa, 14 November 2023.
"Pemeliharaan lapangan, alat pemotong rumput, dan impor peralatan profesional, yang merupakan hal baru di Indonesia, saya pikir tidak hanya menyediakan platform yang bagus untuk turnamen yang hebat, tetapi juga menyediakan platform yang bagus untuk warisan yang hebat," ujarnya.
Untuk diketahui, rumput Zoysia yang digunakan di JIS dipanen dari Universitas Pelita Harapan. Proses pemanenan menggunakan mesin khusus yang dapat menghasilkan gulungan rumput seperti karpet dengan ketebalan lebih dari 4 cm.
Proses penggantian lapangan ini diawasi secara ketat oleh tim manajemen lapangan FIFA, yang melakukan pengecekan kualitas setiap hari.
Setelah turnamen ini, para petugas lapangan dan manajer lapangan akan mendapatkan manfaat dari berbagi pengetahuan yang dihasilkan dari upaya kerja sama mereka dengan tim manajemen lapangan FIFA, yang akan memungkinkan mereka untuk membantu memastikan permukaan lapangan yang kompetitif dan berkualitas tinggi untuk sepakbola Indonesia di masa depan.
Diberitakan sebelumnya, netizen sempat menyoroti kualitas rumput JIS. Hal ini lantaran rumput yang baru diganti justru tampak lebih jelek dibanding sbeleum direnovasi.
Artikel lainnya: Tagar #TolakDanoneAqua Ramai di Media sosial, Danone Buka Suara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News