Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. FIFA secara tegas mencopot Indonesia sebagai tuan rumah di saat perhelatan sepakbola akbar usia muda itu digelar dua bulan lagi.
Keputusan FIFA ini diumumkan usai Ketua Umum PSSI Erick Thohir menemui Presiden FIFA Gianni Infantino pada Rabu, 29 Maret 2023. Dalam keputusannya, FIFA tidak secara tegas menjelaskan alasan mencopot Indonesia. FIFA hanya menyebut karena situasi terkini.
Jika melihat situasi terkini, ada sejumlah isu yang beredar. Pertama terkait penolakan kehadiran Timnas Israel. Kedua, kesiapan stadion yang akan digunakan. Soal stadion ini, Indonesia menyiapkan 6 stadion, namun Erick Thohir menyatakan akan ada beberapa stadion yang dicoret.
Isu ketiga adalah terkait Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Oktober 2022. Dalam peristiwa itu, 135 penonton tewas akibat terkena gas air mata usai menyaksikan duel Arema Malang vs Persebaya Surabaya.
Baca juga
Jokowi Kecewa dan Sedih Indonesia Dicoret FIFA: Jangan Saling Menyalahkan
Upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah ini sebenarnya sudah dimulai pada 2019. Dana ratusan miliar rupiah pun sudah digelontorkan untuk mempercantik stadion yang bakal digunakan.
Berikut lini masa persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 hingga dicoret FIFA:
Juli 2019
Menpora Imam Nahrawi bersurat ke Presiden Joko Widodo terkait kesiapan dan pengajuan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Jokowi kemudian melanjutkan ke FIFA pada 7 Agustus 2019. FIFA merespons dan meminta Indonesia menunjukkan keseriusan dalam program bidding.
Oktober 2019
Berdasarkan hasil rapat FIFA Council Meeting di Shanghai, China pada 24 Oktober 2019, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Indonesia mengalahkan calon tuan rumah lainnya seperti Brasil dan Peru.
Baca juga
29 Pemain Batal Main di Piala Dunia U-20, Hokky Caraka: Terima Kasih Ganjar Pranowo
2 November 2019
Presiden Jokowi bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino di Bangkok. Dalam pertemuan itu, Jokowi menyampaikan kesiapan Indonesia menggelar Piala Dunia U-20.
"Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan menjadi penyelenggara Piala Dunia U-20 pada tahun 2021. Kami akan bekerja keras menjamin Piala Dunia U-20 di Indonesia berlangsung sukses dan lancar. Kami telah memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan Asian Games dan juga Asian Para Games 2018," ujar Presiden.
Gianni Infantino pun menanggapi dan menilai Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik.
"Tentunya kami yakin Indonesia sebagai negara besar dengan 267 juga penduduk, dapat menjadi tuan rumah yang baik. Apalagi didukung oleh 200 juta fans sepakbola ini penting bagi kami," tutur Gianni.
Baca juga
Pernyataan Lengkap FIFA Soal Pencoretan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Januari 2020
FIFA menetapkan enam stadion yang akan dipakai saat Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia. Keenam stadion itu adalah Stadion GBK, Stadion Pakansari Bogor, Stadion Manahan Solo, Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Stadion Bung Tomo Surabaya, dan Stadion I Wayan Dipta Bali.
Persiapan langsung dimulai. Kementerian PUPR mulai membenahi dan mempercantik stadion-stadion tersebut dengan biaya hingga ratusan miliar rupiah.
15 September 2020
Presiden Jokowi mengeluarkan Keppres Nomor 19 Tahun 2020 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021. Dalam Keppres itu ada penetapan pembentukan INAFOC alias Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Commitee.
Tak hanya itu, Presiden juga menerbitkan Inpres Nomor 8 Tahun 2020 tentang Dukungan Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup 2021. Sebanyak enam gubernur, termasuk Gubernur Bali dan Gubernur Jawa Tengah, menyatakan kesetujuannya dan siap mendukung Piala Dunia U-20.
Selanjutnya Badai Covid menerjang hingga FIFA batalkan Indonesia >>>
2021
Piala Dunia U-20 2021 terpaksa diundur akibat pandemi Covid-19. FIFA memutuskan Piala Dunia U-20 akan digelar pada 2023.
25 Juni 2022
Timnas Israel U-20 memastikan tiket ke Piala Dunia U-20. Tiket ini diraih usai mereka masuk semifinal Piala Eropa U-19 sebagai runner up Grup B.
Ini pertama kali Israel lolos ke Piala Dunia U-20. Saat itu belum ada isu penolakan kehadiran Israel di Indonesia.
1 Oktober 2022
Tragedi Kanjuruhan terjadi di Malang. Sebanyak 135 orang tewas usai pertandingan Arema Malang vs Persebaya Surabaya.
Baca juga
Farzah Dwi Jadi Korban ke-135 Tragedi Kanjuruhan, Rumah Sakit Sebut Karena Covid
5 Oktober 2022
Erick Thohir selaku Menteri BUMN menemui Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar. Mantan Presiden Inter Milan dan bekas pemilik sejumlah klub bola itu menjelaskan Tragedi Kanjuruhan ke FIFA.
18 Oktober 2022
Presiden FIFA Gianni Infantino bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta.
"Pemerintah bersama FIFA juga bersepakat untuk memastikan pertandingan Piala Dunia U-20 di Indonesia dapat berjalan dengan baik," ujar Jokowi.
Baca juga
Komnas HAM Sebut Gas Air Mata Pemicu Utama Jatuh Korban di Tragedi Kanjuruhan
14 Maret 2023
Gubernur Bali Wayan Koster mengirim surat ke Kemenpora yang berisi menolak kehadiran Timnas Israel. Wayan Koster beralasan pada posisi Indonesia yang mendukung Palestina dan mendukung kemerdekaan setiap bangsa.
23 Maret 2023
Giliran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang keberatan wilayahnya didatangi Timnas Israel. Alasannya sama seperti yang diucapkan rekan separtainya, Wayan Koster.
"Dalam konteks (Piala Dunia) U-20 kami mendorong upaya-upaya yang mesti dilakukan oleh pemerintah. Dalam hal ini menerobos agar U-20 tetap sukses tapi tidak menghadirkan Israel," tegas Ganjar dalam keterangan tertulis.
Baca juga
Mereka yang Tolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20: Ganjar, Koster, PDIP, PKS
26 Maret 2023
FIFA membatalkan pengundian Piala Dunia U-20 di Bali. Dari sini mulai beredar rumor Indonesia bakal dicoret sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
28 Maret 2023
Erick Thohir, selaku Ketua Umum PSSI, menemui Gianni Infantino di Doha. Kepergian Erick Thohir ini sesuai mandat dari Presiden Jokowi.
29 Maret 2023
FIFA resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Tak hanya itu, Federasi Sepakbola Internasional itu juga menyiapkan sanksi bagi Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News