Tur Pramusim MotoGP2022 yang digelar di Sirkuit Pertamina Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, mendapat sorotan dari berbagai pihak. Terutama saat tes pada 11 Februari 2022.
Saat itu, kondisi sirkuit sangat kotor. Penuh debu dan lumpur. Bahkan sesi pramusim sempat dihentikan untuk memberikan kesempatan bagi panitia membersihkan lintasan trek.
Pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli, menyatakan berbahaya membalap di sirkuit yang kotor dan berlumpur.
“Berbahaya mengendarai motor di tanah dengan motor MotoGP. Ini sangat berbahaya, itu berbahaya. Tidak ada yang ingin keluar jalur,” kata Morbidelli dilansir dari Motorsport Internasional, Minggu, 13 Februari 2022.
Baca Juga
Sirkuit Mandalika Kotor, Tes Pramusim MotoGP 2022 Sampai Dihentikan
Morbidelli pun sempat kesal lantaran para pembalap disuruh tetap memacu motornya minimal 20 lap untuk membantu membersihkan sirkuit yang kotor. Menurutnya pembalap seharusnya tidak bertugas membersihkan lintasan.
“Faktanya adalah bahwa pembalap tidak seharusnya melakukan pekerjaan ini. Mereka tidak seharusnya membersihkan trek ini,” kata Morbidelli.
Sementara itu pembalap RNF Yamaha, Andrea Dovizioso, mengungkapkan ada tiga masalah saat membalap di Sirkuit Mandalika. Yakni banyak debu, trek berlumpur dan aspal yang terlepas.
"Satu-satunya hal yang bisa kami minta adalah membersihkan trek sebersih mungkin. Masih banyak pekerjaan di sirkuit dan kotoran di sirkuit," ujar Dovizioso.
"Selain itu, bahan pembuat aspal seperti lepas. Ketika Anda mengikuti [di belakang] pembalap lain, semua batu jatuh pada [mengenai] Anda," imbuhnya.
"Mungkin hujan juga berperan, semuanya bersama-sama menciptakan situasi yang sangat aneh," sebut Dovizioso.
"Hal lain yang perlu kita bicarakan di Komisi Keselamatan adalah aspal itu sendiri. Butiran pasir menjadi lepas. Ketika Anda mengikuti pebalap lain, batu-batu kecil ini menembaki Anda, itu bukan hal yang baik. Saya rasa Anda tidak dapat mengubahnya di tiga minggu. Tapi yang penting treknya sebersih mungkin," ucap Dovizioso.
Salah satu bos tim MotoGP menilai Sirkuit Mandalika lebih menyerupai lintasan motocross.
"Ini mungkin satu-satunya trek di dunia di mana Anda bisa menjadi tuan rumah MXGP (kejuaraan dunia Motocross) dan acara MotoGP pada saat yang sama," kata kepala tim dari tim pabrikan terkenal yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip Speedweek.
Media SkySport Italia menyoroti sirkuit kotor Mandalika
Sky Sport pun menyoroti tes pramusim ini dimana pembalap harus kotor-kotoran di hari pertama.
"Belum pernah melihat lumpur seperti itu pada sepeda motor dan pembalap di MotoGPâ¼ï¸," tulis Sky Sport di unggahan instagram yang menyertakan pebalap KTM, Brad Binder, kotor-kotoran di bagian motor hingga helmnya.
Selanjutnya penjelasan panitia soal sirkuit berdebu >>>
Mandalika Grand Prix Association atau MGPA menyatakan kondisi trek kotor adalah hal yang wajar.
"Kotor itu karena serpihan ban, wajar saja karena hari ini dilintasi motor-motor," kata Dirut MGPA, Priandhi Satria, pada Jumat 11 Februari 2022.
"Marshal bekerja keras membersihkan dan membuat semuanya jadi berjalan lancar. Kita harus apresiasi mereka. Penggunaan bendera merah juga suatu hal yang wajar," lanjutnya.
Pihak Dorna yang diwakili Lorris Capirossi menyatakan kondisi sirkuit kotor adalah kondisi normal untuk sebuah trek baru.
"Semua trek baru menemui masalah saat menjalani debut, di Finlandia kondisinya juga sulit, pun begitu ketika di Argentina. Masih ada pekerjaan yang dilakukan di Mandalika, treknya berdebu dan berpasir, bukan kondisi yang sempurna," kata Capirossi
"Terakhir saya datang ke sini, delapan bulan lalu, kondisinya tidak ada apa-apa (belum dibangun), jadi mereka (Sirkuit Mandalika) sangat baik dan cepat membangun semuanya," jelas mantan pembalap MotoGP itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News