MotoGP Mandalika Terancam Batal Jika Peserta Harus Karantina, Ini Kata Sandiaga Uno

  • Arry
  • 18 Jan 2022 15:30
Pembalap Kawasaki Racing Team WSBK, Jonathan Rea, di Sirkuit Mandalika(wsbk/worldsbk)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan tidak terima dengan ancaman tersebut. Menurutnya, pengendalian penyebaran Covid-19 di Indonesia sudah menjadi protokol terbaik.

Dengan demikian, seharusnya penyelenggaraan MotoGP Mandalika dapat digelar sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia.

"Saya ingin sampaikan di sini secara tegas, kita ini negara hukum yang sudah menerapkan pengendalian pandemi Covid-19, sesuai dengan kaidah terbaik. Kita akan selesaikan kewajiban kita, tapi kita tidak terima jika diancam satu dan lain hal," kata Sandiaga di Jakarta, Selasa, 18 Januari 2022.

"Kita sudah menjadi best practice. Oleh karena itu, jika ada pihak yang mengancam tidak akan menyelenggarakan MotoGP, karena penanganan pandemi kita, saya menyampaikan secara tegas bahwa bangsa ini diatur oleh pemerintah, dan kita fokus pada penanganan pandemi dan kebangkitan ekonomi kita," ujarnya.

Sandiaga menjelaskan, dalam perhelatan MotoGP Mandalika pada Maret 2022, Indonesia akan menerapkan skema travel bubble. Yakni skema yang akan diterapkan pada periode karantina untuk kru, pebalap, dan officials MotoGP.

"Pengunjung dari luar negeri dikarantina di dalam kamar hotel. Sedangkan untuk kru, pebalap, dan officials MotoGP sudah disiapkan satu hotel khusus yang seluruh petugas baik di hotel maupun sirkuit menjadi bagian bubble dan tidak diizinkan berinteraksi secara fisik dengan pihak di luar bubble," kata Sandiaga.

"Untuk pengunjung di luar pebalap, kru, dan officials, tetap berlaku skema karantina yang sesuai Surat Edaran Satgas COVID-19 No. 2 tahun 2022 tentang Prokes Perjalanan Luar Negeri pad Masa Pandemi COVID-19 yang dapat dilakukan pada entry point Jakarta, Bali, dan Kepulauan Riau," ujar Sandiaga.

 

Artikel lainnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait