Hal ini bermula saat Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali menyatakan ajang Piala Thomas tidak masuk ke dalam event bergengsi dan tidak akan diberi bonus.
“Untuk single event itu tidak ada (bonus). Tetapi apabila ada single event yang dianggap penting, bergengsi, dsb, itu saya akan minta arahan Bapak Presiden. Tapi untuk Piala Thomas dan Uber, itu tidak ada yang menjanjikan,” kata Zainudin Amali kepada media.
Pernyataan Menpora ini langsung membuat atlet dan penggemar bulutangkis kesal. Sebab trofi itu baru bisa dimenangkan Indonesia lagi setelah 19 tahun.
“Ga dikasih bonus is one thing, but saying that Thomas Cup is not a prestigious event? that is some serious stuff that needs to be talked about, like FACE TO FACE,” tulis Jojo dalam akun Twitternya.
Reaksi Jonatan Christie soal bonus Piala Thomas
“Udah kerja keras sampe encok, pas juara bendera merah putih ga berkibar, eh pas udah ada sambutan dan seremoni, sampe atlet-atlet yg udah di Jakarta juga disuruh ikut balik ke Bali) nggak dikasih bonus gara-gara katanya bukan event individu bergengsi,” lanjut Jojo.
Baca Juga
Menpora Tak Tahu Tim Thomas Cup Fajar-Rian, Ini Prestasi Ganda Nomor 7 Dunia Itu
Jojo pun me-retwit sebuaha akun yang mengunggah berita pengusaha beras nasiona, Billu Haryanto, yang berjanji memberikan bonus sebesar Rp500 juta untuk tim Piala Thomas Indonesia.
“Terima kasih Pak Billy atas "APRESIASI" yang sangat luar biasa ini. Bahkan sudah cair langsung, dan gak perlu ada gimmick-gimmick.”
Selanjutnya pernyataan Kemenpora bonus diberikan ke PBSI >>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News