Perjuangan Rifda Irfanaluthfi Tampil di Olimpiade 2024 Sambil Tahan Sakit Cedera ACL

  • Arry
  • 29 Jul 2024 09:27
Pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi(noc indonesia/noc indonesia)

Perjuangan berat dilakoni pesenam Rifda Irfanaluthfi saat tampil di Olimpiade Paris 2024. Dia beraksi sambil menahan sakit akibat cedera yang masih dia rasakan.

Rifda Irfanaluthfi adalah pesenam Indonesia pertama yang berhasil lolos dan bertanding di Olimpiade. Namun, debut Rifda di pesta olahraga terbesar di dunia itu tak maksimal.

Dalam pertandingan yang digelar di Bercy Arena, pada Minggu, 28 Juli 2024, Rifda yang turun di nomor All Arond hanya dapat memainkan satu alat yakni palang bertingkat, dari 4 alat yang wajib dicoba. Dari aksinya itu, dia mendapatkan 9,166 poin.

Rifda beraksi sambil menahan rasa sakit akibat cedera di bagian meniskus dan ACL. Bahkan, Rifda harus dibantu sang pelatih, Eva Novalina, saat harus naik dan mendarat di palang bertingkat.

Usai beraksi, pesenam berusia 24 tahun itu menceritakan kondisinya. Menurutnya, perjuangannya ini tidak mudah untuk meraih cita-citanya, yakni lolos ke Olimpiade.

"Rasanya berat banget karena untuk bisa sampai di Olimpiade ini perjalanannya tidak mudah dan panjang sekali," kata Rifda Irfanaluthfi sambil menitikan air mata.

"Latihan keras dengan menahan rasa sakit, up and downs rasanya berat banget. Saya berharap bisa tampil di empat alat, tapi cedera lagi, dari nol lagi, bisa tiga alat lagi cedera lagi, sampai tampil di palang bertingkat saja tadi."

"Sebenarnya saya ingin sekali tampil di Olimpiade karena ini cita-cita saya. Saya maubuat bangga semua yang sudah mendukung saya," imbuhnya.

Rifda menjelaskan, sebelum tanding ke Olimpiade dia sempat menjalani operasi di bagian meniskus. Namun, dia masih menyisakan cedera ACL yang belum dioperasi hingga Olimpiade Paris tiba.

Rifda kemudian menjalani rehabilitasi, terapi, penguatan, latihan seperti biasa, bulan lalu ia bisa memainkan semua gerakan di semua alat. Namun, tiga pekan jelang berangkat ke Paris, Rifda kembali dihajar cedera. Lututnya bengkak yang membuatnya sempat mengalami stress.

Tiga hari jelang berangkat ke Paris, kondisi Rifda berangsur baik. Bahkan Rifda sudah dapat bermain di empat alat sesuai rencana pelatih. Namun, setibanya di Paris, Rida kembali dihajar cedera.

"Saya mau merasakan vibes Olimpiade dulu. Mungkin saya operasi, mungkin juga tidak. Apa saya mau pensiun atau mau lanjut jadi atlet," ujar Rifda.

"Sekarang rasanya lebih tenang, saya sudah bisa membuktikan bisa tampil di Olimpiade. Saya senang bisa menahan rasa sakit sampai kompetisi selesai," tutupnya.

Artikel lainnya: Ikuti Jejak NU, Muhammadiyah Akhirnya Terima Kelola Tambang

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait