Kasus bully mencuat di Binus School Serpong, Tangerang. Pelakunya diduga melibatkan anak artis, Vincent Rompies. Para pelaku kini telah dikeluarkan dari sekolah tersebut.
Bully ini dilakukan sebagai syarat bagi siswa junior di Binus School Serpong yang ingin masuk Geng Tai. Mereka diharuskan menjalani sejumlah ritual yang telah ditentukan.
AF selaku sahabat korban bully mengungkapkan syarat untuk bergabung dengan Geng Tai. Menurutnya, para calon anggota harus siap menerima kekerasan fisik dari para senior.
"Iya awalnya korban emang mau masuk ke dalam geng itu dan korban juga tau risiko awalnya pas masuk ke dalam geng itu tu pastinya ada yang namanya tatar," ungkap AF, dikutip dari YouTube Cumicumi, Kamis, 22 Februari 2024.
Baca juga
Seluruh Pelaku Bully di-DO dari Binus School Serpong, Termasuk Anak Vincent Rompies?
"Karena memang ini syarat sah untuk masuk ke dalam geng tersebut," ujarnya.
AF menceritakan kronologi perundungan yang dilakukan oleh Geng Tai tersebut. Menurutnya, peritiwa itu terjadi pada 13 Februari 2024 di sebuah warung dekat Binus School.
Saat itu korban diberitahu telah direkrut menjadi anggota geng tersebut. "Dan diminta untuk bertemu atau berkumpul bersama anggota GT di Warung Ibu Gaul atau WIG ya singkatannya," kata AF.
Namun, lanjutnya, korban ternyata dijebak. Korban kembali mendapatkan kekerasan. Mirisnya, perundungan yang didapat lebih parah dibanding sebelumnya.
Baca juga
Ramai Bully Diduga Libatkan Anak Vincent Rompies, Segini Uang Sekolah di Binus School
Usai menerima perundungan itu, korban melaporkan ke orang tuanya yang berlanjut ke kepolisian. Sementara korban dilarikan ke IGD.
AF mengaku, baru mengetahui salah satu pelakunya ternyata adalah anak Vincent rompies.
"Waktu saya ngejenguk korban saya diceritakan bahwa salah satu pelakunya itu dari anak artis yang terkenal yang namanya L bapaknya Vincent Rompies itu saya syok banget sih sejujurnya," terangnya.
AF pun mengaku GT ini sudah berlangsung selama 9 tahun di Binus School Serpong. Dan banyak pula siswa yang ingin gabung dalam geng tersebut.
"Ya intinya mereka cuman anak-anak sok jagoan aja sih sebenarnya. Jadi setiap generasi selalu ada anak baru anak baru terus," ujarnya.
Artikel lainnya: BRIN Sebut Puting Beliung di Rancaekek Sebagai Tornado Pertama di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News