Banyaknya kecaman yang muncul akibat program poligami janda, PKS akhirnya mencabut aturan tersebut.
"Setelah kami mendapat berbagai masukan dari pengurus, anggota dan masyarakat secara umum, kami memutuskan untuk mencabut anjuran poligami tersebut. Kami memohon maaf jika anjuran ini membuat gaduh publik dan melukai hati sebagian hati masyarakat Indonesia." kata Surahman dalam keterangan resminya, Kamis (30/8).
Aturan yang dicabut adlaah Tazkirah Nomor 12 Tentang Solidaritas Terdampak Pandemi. Salah satu aturannya adalah anjuran berpoligami bagi kader PKS laki-laki yang mampu dan siap beristri lebih dari satu.
Menurut Surahman, pencabutan itu untuk mewujudkan prinsip tata kelola partai yang transparan, akuntabel, dan responsif.
"Perhatian utama kami adalah membantu meringankan kesulitan ekonomi masyarakat akibat terdampak pandemi." ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News