Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, disebut terlibat kasus korupsi dalam pembelian 12 unit Mirage 2000-5 dari Qatar. Capres nomor urut 02 itu diduga menerima US$ 20 juta atau sekira Rp312,2 miliar.
Tudingan ini pertama kali muncul dari situs META NEX. Situs itu menulis artikel yang berjudul "Indonesia Prabowo Subianto EU Corruption Investigation".
Investigasi ini dilakukan oleh The Group of States against Corruption (GRECO) dari Uni Eropa. Dalam investigasi itu disebutkan, Prabowo menerima US$ 20 juta atas pembelian Mirage 2000-5 dari Qatar.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, membantah kabar tersebut. Dia menegaskan beria tersebut hoaks dan fitnah.
Baca juga
Profil PT TMI, Perusahaan Ordal di Proyek Kemenhan yang Dibuka Anies: Milik Gerindra?
"Pertama, jelas ini adalah hoaks dan fitnah, kenapa objek fitnah? Ada tiga hal," kata Dahnil kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2024.
"Hal pertama adalah tidak ada pembelian pesawat mirage even itu direncanakan, namun sudah dibatalkan. Jadi tidak ada pembelian pesawat mirage, dan artinya tidak ada kontrak yang efektif di Kemhan terkait dengan pembelian mirage," kata Dahnil.
"Jadi secara konten semua yang disampaikan di berita hoaks tersebut itu jelas adalah fitnah," ujarnya.
Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani juga menanggapi kabar Greco tersebut. Dia menegaskan, sudah mengecek isu itu ke perwakilan RI di Washington, AS maupun Kedubes AS di Indonesia.
"Tidak ada permintaan dari pihak yang namanya GRECO dalam rangka yang dituduhkan," kata Rosan.
Artikel lainnya: 12 Kali Tenggelamkan Dante Anak Tamara, YA Jadi Tersangka dan Terancam Pidana Mati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News