Capres nomor urut 03, Ganjar Pranowo, menyarankan Mahfud MD mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. Ganjar pun menyinggung soal adanya konflik kepentingan karena cawapresnya itu kini menjadi peserta dalam Pilpres 2024.
Usulan ini bermula saat Ganjar menyoroti terjadinya konflik kepentingan peserta pilpres jika tidak mundur dari jabatannya. Bekas Gubernur Jawa Tengah itu menilai potensi tersebut harus dihindari.
"Itulah yang sejak awal kita bicara apakah seorang yang sekarang menjabat di dalam jabatan publik, apalagi di level menteri itu mundur atau tidak. Gubernur, bupati, wali kota mundur atau tidak. Semua di jabatan publik. Ketika keputusannya tidak dan diperbolehkan maka ada potensi conflict of interest," kata Ganjar Pranowo di Kendal, Jawa Tengah, Selasa, 23 Januari 2024.
Ganjar menilai banyak pejabat yang kerap memanfaatkan fasilitas negara untuk berkampanye dengan kedok kunjungan kerja.
"Dengan beberapa kejadian, orang menggunakan fasilitas, menggunakan alat transportasi alasannya kunjungannya kunker tapi ternyata kampanye," ujarnya.
"Kan rakyat bisa nilai itu. Maka kita sedang mengambil risiko itu. Maka saya sarankan mundur. Ubahlah aturan, termasuk Pak Mahfud," ujar Ganjar.
"Jadi kita diskusi beliau soal ini agar fair lebih baik mundur lah. Kalau aturan mau dibuat lebih bagus, pasti rakyat lebih senang. Karena tidak ada mengklaim apakah ini bansos milik kementerian, apakah berasnya milik kementerian. Itu ga bisa lagi Semua orang akan merasa fair," tegasnya.
Artikel lainnya: Kronologi Kecelakaan Beruntun 9 kendaraan di Jalan Raya Puncak, 14 Orang Jadi Korban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News