Lembaga survei Indikator Politik Indonesia turut merilis elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2024. Hasilnya, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra bersaing ketat.
Survei Indikator Politik digelar 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024 sebelum digelarnya Debat Pilpres Jilid III. Survei melibatkan 4.560 responden yang dilakukan dengan metode wawancara tatap muka.
Indikator Politik menetapkan margin of error 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Indikator Politik melontarkan pertanyaan, "Jika pemilihan anggota DPR RI diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan Ibu/Bapak pilih di antara partai berikut ini?'. Hasilnya:
Berikut elektabilitas parpol peserta Pemilu 2024 dengan simulasi lambang dan nama partai:
PDIP 20 persen
Partai Gerindra 18,1 persen
Partai Golkar 11,2 persen
PKB 9,1 persen
Partai NasDem 6,9 persen
PKS 6,2 persen
Partai Demokrat 4,6 persen
PAN 4,2 persen
PPP 2,8 persen
PSI 1,4 persen
Partai Perindo 0,9 persen
Partai Hanura 0,4 persen
Partai Ummat 0,4 persen
Partai Gelora 0,3 persen
Partai Buruh 0,1 persen
PBB 0,1 persen
Partai Garuda 0,0 persen
PKN 0,0 persen
TT/TJ 13,2 persen
Baca juga
Survei Indikator Politik Indonesia: Prabowo Stagnan, AMIN Positif, Ganjar Negatif
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, pihaknya tak hanya melakukan survei wawancara tatap muka, tetapi juga menggunakan metode via telepon. Namun hasilnya akan dirilis nanti.
Menurutnya, ada perbedaan dari hasil survei via telepn dan tatap langsung. Hasilnya, Gerindra sedikit di atas PDIP.
"Geridra sedikit di atas PDIP, survei telepon itu mengecualikan 17 persen warga yang tak punya HP, dan umumnya yang tidak punya HP itu agak bias ke pendukung PDIP di basis-basis desa," ujarnya.
"Jadi survei telepon merugikan PDIP, kalau survei tatap muka PDIP masih sedikit di atas Gerindra, meski trennya turun. Ini alarm buat PDIP karena keinginan mencapai hattrick kemenangan di 2024 itu terancam oleh kehadiran Gerindra yang performanya meningkat," jelasnya.
Burhanuddin juga melakukan survei elektabilitas parpol dengan simulasi surat suara Pemilu 2024. Hasilnya terlihat berbeda.
"Ketika pakai simulasi surat suara itu ada nama caleg yang disodorkan dan itu membantu elektabilitas partai, tapi ada juga partai yang calegnya kurang populer, sehingga elektabilitasnya sedikit turun, tapi masih dalam margin of error," jelasnya.
Berikut elektailitas parpol peserta Pemilu 2024 dengan simulasi surat suara:
PDIP 21,5 persen
Partai Gerindra 17,3 persen
Partai Golkar 11,1 persen
PKB 9,2 persen
Partai NasDem 6,7 persen
PKS 5,9 persen
Partai Demokrat 5,6 persen
PAN 4,4 persen
PPP 2,5 persen
PSI 1,7 persen
Partai Perindo 0,7 persen
Partai Gelora 0,4 persen
Partai Hanura 0,3 persen
Partai Buruh 0,3 persen
PBB 0,2 persen
Partai Ummat 0,2 persen
Partai Garuda 0,1 persen
PKN 0,1 persen
TT/TJ 11,8 persen
Artikel lainnya: Intip Spesifikasi Gahar Samsung Galaxy S24 Ultra dan Harganya di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News