Videotron Anies di Bekasi dan Jakarta Diturunkan, Ini Kata Timnas AMIN Hingga Bawaslu

  • Arry
  • 17 Jan 2024 10:42
Videotron Anies Baswedan di Bekasi diturunkan(@olpproject/x.com)

Sejumlah videotron capres nomor urut 01 Anies Baswedan di Bekasi dan Jakarta diturunkan. Materi berisikan kampanye Anies itu bahkan hanya terpasang tidak sampai satu hari.

Videotron Anies itu dipasang oleh Olppaemi Project yang menggandeng Anies Bubble, kelompok penggemar Anies Baswedan. Mreka memasang 5 videotron di depan Grand Metropolitan Bekasi dan satu unit di Graha Mandiri Jakarta.

"LED Ads yang telah dijadwalkan tayang selama seminggu (15 sampai 21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut," kata akun X Olppaemi Project @olpproject, Senin, 15 Januari 2024.

Olppaemi mengaku tidak mengetahui alasan videotron itu diturunkan. Padahal mereka sudah membayarnya.

Baca juga
Videotron Anies yang Baru Dipasang di Bekasi dan Jakarta Diturunkan, Apa Alasannya?

Olppaemi Project merupakan K-popers yang menyatakan memberi dukungan ke Anies. Mreka pun menyebut kelompoknya sebagai Humanies.

"Hello, this is Olppaemi Project. Menanggapi banyaknya pertanyaan perihal videotron, saat ini kami masih dalam tahap diskusi internal bersama dengan pihak terkait. Salah satunya, berkoordinasi dengan pihak advertiser," tulis @olpproject yang membuka fundraising untuk memberikan dukungan berupa videotron dan foodtruck kepada Anies.

    Videotron Anies Baswedan diturunkan (@olpproject)
Videotron Anies Baswedan diturunkan (@olpproject)

Pemasangan videotron ini sempat membuat Anies terharu. Sebab, pendukungnya rela patungan untuk memasang materi iklan yang menurutnya tidak murah itu.

“Saya mau bilang terima kasih, terima kasih, salut ini. Yang namanya gerakan semesta kita ikhtiarkan perubahan dan saya enggak pernah membayangkan ini dia kutip semua statement saya dijadikan bahasa Inggris,” ungkap Anies di sela berkampanye di Ambon.

“Grand Metropolitan Bekasi, luar biasa, oh my god, ini, kan, mahal,” lanjut Anies sambil melihat tayangan videotron yang diunggah di akun X Aniesbubble.

Selanjutnya komentar Anies, Timnas AMIN, dan Bawaslu soal penurunan videotron >>>

 

Tanggapan Anies Baswedan

"Apresiasi setingginya buat semua yang sudah jalankan dan dukung inisiatif luar biasa ini, walau berujung tidak seperti yang kita harapkan," cuit Anies di akun X-nya menjawab unggahan Olppaemi Project terkait penutunan videotron di Bekasi dan Jakarta.

"Tetap semangat, karena sebesar apa pun tekanan yang kita terima, tidak ada apa-apanya dibanding tekanan hidup yang dijalani rakyat kebanyakan setiap hari," kata Anies.

"Jadi apa pun tantangan yang kita temui dalam perjuangan untuk masyarakat Indonesia ini, ya kita hadapi, sama-sama. Terima kasih semuanya, jaga kesehatan ya! Salam dari Sorong, Papua."

Dukungan dari Anies itu kemudian dijawab Olppaemi Project,yaitu:

"Abah, terima kasih banyak atas apresiasinya. Kami bangga dapat melaksanakan project ini dengan kolaborasi dari Humanies. Kami selalu ingat pesan Abah: terus semangat menghadapi tantangan & terus berikhtiar. Jaga kesehatan juga ya, Abah. Salam dari Humanies seluruh Indonesia."


Tanggapan Timnas AMIN

Tim pemenangan nasional Anies-Cak Imin alias Timnas AMIN ikut mengomentari videotron Anies yang diturunkan di Bekasi dan Jakarta.

Kapten Timnas AMIN, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi menyatakan akan mengambil langkah hukum terkait penurunan paksa videotron Anies yang dipasang pendukungnya. Menurutnya, laporan ini sebagai proses demokrasi.

"Jadi itu nanti tinggal tim hukum kita yang akan melaporkan kepada KPU atau Bawaslu dengan kejadian-kejadian tersebut," ujar Syaugi.

"Makanya kami berharap masyarakat juga mengawasi potensi-potensi ketidakbenaran, ketidakadilan, itu masyarakat agar mengawasi sehingga kita sama-sama bisa nantinya melaksanakan pemilu dengan jujur, adil, sehingga dicapai kedamaian dan riang gembira," ujar dia.


Komentar Bawaslu

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan akan menelusuri kasus penurunan videotron Anies Baswedan.

"Pasti, dilanjut atau tidak pasti akan kami sampaikan," kata Rahmat Bagja.

Rahmat menjelaskan, pemasangan videotron seharusnya ada izin. Dia pun menilai pemerintah daerah juga harus bersikap netral kepada seluruh peserta Pemilu 2024.

"Kalau sudah sewa, dibatasi, itu jadi permasalahan. Kalau Pemda Bekasi kan itu Pemda sendiri, kalau DKI beda juga. Nanti dilihat apakah perizinannya, pihak ketiganya, bukan hanya Pemda, loh," kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait