Kubu paslon nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan kubu paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, keberaran dengan keterlibatan MNC Group dalam penyelenggaraan Debat Pilpres.
Mulanya protes dilayangkan Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran. Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid telah melayangkan surat ke KPU terkait stasiun televisi yang akan menggelar Debat Capres pada 7 Januari 2024.
"Kita sudah kirim permintaan kepada KPU, agar dalam satu debat penyelenggaranya tidak dimonopoli oleh satu grup TV yang pemiliknya sama dan pihak terafiliasi. Guna kasih pemerataan dan check and balance antara satu grup TV dengan grup TV yang lain," kata Nusron saat dikonfirmasi, Minggu (31/12).
"Kebetulan dalam debat ketiga, penyelenggara TV yang diusulkan KPU adalah grup MNC (yaitu) MNC TV, Global TV, Inews TV, RCTI. Di mana kebetulan stasiun TV-TV tersebut kebetulan dimiliki satu group. Kita minta agar ditukar dengan TV yang lain, supaya tidak satu group mendominasi total penyelenggara debat," jelas Nusron.
Baca juga
Debat Capres: Anies Sindir Prabowo Tak Tahan Jadi Oposisi
Nusron menjelaskan, MNC Grpup merupakan milik Hary Tanoesoedibjo yang juga adalah Ketua Umum Partai Perindo, salah satu anggota koalisi pendukung paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Keberatan lain juga dilayangkan capres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar. Cak Imin khawatir dengan indepedensi media penyiaran.
"Ya tentu sama dengan yang keberatan, karena menyangkut independensi sebuah televisi siaran. Karena itu buktikan kepada seluruh TV siaran untuk menjaga independensinya," kata Cak Imin di Jakarta, Selasa, 2 Januari 2024.
"Ya tentu sebagai salah satu lembaga penyiaran seperti ini harusnya terjaga betul independensinya. Kita harap MNC membuktikan bahwa dia menjadi independen. Kalau tidak bisa membuktikan memang protes, itu harus didengar KPU," terang Cak Imin.
Jawaban KPU dan Hary Tanoesoedibjo >>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News