Sebanyak 15 anggota TNI yang diduga mengeroyok relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah ditahan di Denpom IV-4 Surakarta. Imbas pengeroyokan itu, 1 relawan tewas dan 4 lainnya luka berat.
"Atas kejadian ini dan telah memerintahkan Danyonif Raider 408/Sbh dan Denpom IV/4 Surakarta untuk menahan 15 prajurit terduga kasus penganiayaan guna memeriksa, menyelidiki dan mendalami keterlibatan oknum prajurit tersebut,” kata Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi, dalam keterangannya, Minggu, 31 Desember 2023.
Kristomei memastikan, pihaknya mengusut insiden pengeroyokan ini sesuai proses hukum dan prosedur yang berlaku. Hal ini telah diperintahkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI, Maruli Simanjuntak.
"KSAD melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini," kata dia.
Baca juga
Relawan Ganjar-Mahfud Dikeroyok Oknum Anggota TNI di Boyolali
Kristomei pun menegaskan, TNI tidak akan pandang bulu menindak prajuritnya yang melakukan pelanggaran. Hukuman diberikan sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
"Komitmen Pimpinan TNI AD untuk menegakkan aturan hukum yang berlaku, oleh karenanya siapapun nanti oknum anggota yang terbukti bersalah dalam kasus penganiayaan tersebut," ujarnya.
"Tentu akan diambil langkah dan tindakan tegas sesuai aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku," jelasnya.
Kasus anggota TNI mengeroyok relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali mulanya viral di media sosial. Kodam IV/Diponegoro mengklaim insiden itu dipicu salahpaham prajurit yang berada di markas tersebut.
“Informasi sementara yang diterima, bahwa peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas karena adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak,” kata Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison dalam keteranganya.
Baca juga
Penjelasan TNI Soal Relawan Ganjar-Mahfud Dikeroyok Oknum Tentara di Boyolali
Richard menjelaskan, pengeroyokan terjadi pada Sabtu, 30 Desember pukul 11.19 WIB. Saat itu, sejumlah prajurit TNI tengah bermain voli, tiba-tiba melintas rombongan pemotor berknalpot bising.
“Oleh pengendaranya dimain-mainkan gasnya saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali. Seketika itu beberapa anggota yang sedang bermain bola voli tersebut keluar gerbang dan saat itu dilihatnya,” kata Richard.
“Beberapa saat kemudian melintas lagi dua orang pengendara sepeda motor (knalpot brong) yang sedang memain-mainkan Gas sepeda motornya. Lalu dihentikan dan ditegur oleh anggota selanjutnya terjadi cek-cok mulut hingga berujung terjadinya tindak penganiayaan oleh oknum anggota,” kata dia.
“Anggota TNI tersebut pada awalnya hanya menegur agar kedua orang tersebut tertib berlalu-lintas. Dengan tidak memain-mainkan Gas sepeda motornya yang dikendarai (knalpot brong), karena menimbulkan suara bising dan mengganggu orang-orang di sekitar jalan,” tambahnya.
Selanjutnya: 1 relawan tewas dan 4 luka berat >>>
Relawan Ganjar-Mahfud Dikeroyok TNI: 1 Tewas, 4 Luka Berat >>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News