Sebuah video WN Indonesia di China Taipei alias Taiwan sudah menerima surat suara Pemilu 2024 termasuk surat suara Pilpres 2024. Padahal Pilpres 2024 masih akan digelar pada 14 Februari 2024.
Video itu mulanya viral di TikTok. Namun kemudian menyebar di sejumlah akun media sosial antarplatform.
Dalam video itu terlihat seseorang membuka amplop yang berisi surat suara. Pemilih membuka salah satu surat suara yakni untuk Plpres 2024. Terlihat foto tiga paslon yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari buka suara soal video yang viral tersebut. Dia menegaskan, ada kebocoran surat suara yang diakibatkan Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Taipei mendistribusikan surat suara untuk pemilih dengan kategori pengiriman pos di luar jadwal yang sudah ditetapkan dalam aturan KPU yakni 2-11 Januari 2024.
Baca juga
Viral WNI di Taipei Sudah Coblos Surat Suara Pilpres 2024, KPU Klarifikasi
Total ada 31.276 surat suara yang sudah diterima WNI di Taiwan. KPU menegaskan, surat suara kini masuk kategori rusak dan tidak sah dalam perhitungan suara.
Berikut kronoologi kebocoran surat suara untuk WNI di Taiwan versi Ketua KPU Hasyim Asyari:
25 Oktober 2023
KPU mengeluarkan Surat Keputusan KPU nomor 1413 Tahun 2023 tentang jumlah surat suara yang dicetak untuk PPLN Taipei.
Totalnya ada 230.307 surat suara baik untuk Pilpres dan pemilihan legislatif yang dicetak untuk WNI di Taipei, dengan rincian 175.145 surat suara untuk metode pos, dan sisanya untuk metode pemilihan langsung di TPS dan metode Kotak Suara Keliling (KSK). Pengiriman dari Indonesia dilakukan secara bertahap.
18 Desember 2023
PPLN Taipei mulai mendistribusikan 929 amplop yang berisikan 1 surat suara untuk Pilpres 2024 dan 1 surat suara untuk kategori pemilihan DPR RI Dapil DKI Jakarta 2 kepada para pemilih dengan metode mengirim lewat pos.
“Nah, dengan demikian sangat mungkin setelah pemilih menerima surat suara itu kemudian memberikan suaranya, ini kan bisa jadi problem karena pengirimannya (oleh PPLN Taipei) tidak sesuai dengan jadwal,” kata Hasyim.
22 Desember 2023
PPLN Taipei telah menerima seluruh suara yang berjumlah 230.307 sesuai dengan SK yang ditetapkan pada 25 Oktober 2023 lalu.
25 Desember 2023
PPLN Taipei kembali mendistribusikan 30.347 amplop yang berisikan 1 surat suara untuk Pilpres 2024 dan 1 surat suara untuk kategori pemilihan DPR RI Dapil DKI Jakarta 2 kepada para pemilih dengan metode mengirim lewat pos.
Sehingga totalnya ada 62.552 surat suara yang terdiri dari 31.276 surat suara Pilpres 2024 dan 31.276 surat suara pemilihan legislatif yang sudah tersebar di WNI Taipei.
Video viral surat suara WNI Taiwan itu kemudian didengar KPU. KPU kemudian meminta klarifikasi dari PPLN Taipei. Setelah itu KPU langsung melakukan rapat pleno pada Senin, 25 Desember.
26 Desember 2023
Hasyim memberikan Klarifikasi di Kantor KPU bahwa 62.552 surat suara yang terdiri dari 31.276 surat suara Pilpres 2024 dan 31.276 surat suara pemilihan legislatif yang sudah tersebar di WNI Taipei dikategorikan suara rusak dan tidak sah dalam perhitungan suara.
Sedangkan sisa surat suara yakni 143.869 surat untuk masing-masing jenis pemilu yang belum didistribusikan kepada pemilih dengan metode pengiriman pos masih berada di kantor PPLN Taipei dan akan didistribusikan kepada pemilih sesuai jadwal yang ditetapkan, yakni 2-11 Januari 2023.
“Surat suara yang sudah dikirim kepada pemilih dengan metode pos sebanyak 31.276 lembar (amplop) untuk masing-masing jenis pemilu pilpres dan DPR RI dapil DKI 2 pada 18 Desember maupun gelombang kedua 25 Desember kami nyatakan surat suara tersebut masuk kategori rusak dan tidak diperhitungkan dalam catatan surat suara dalam formulir C.Hasil LN-pos,” kata Hasyim.
“Surat suara yang tidak diperhitungkan tersebut (dimasukkan) ke dalam sebuah kantong atau wadah yang sudah disediakan dan diikat untuk selanjutnya disimpan disimpan ke PPLN Taipei dengan perhatikan aspek keamanan,” kata Hasyim.
Artikel lainnya: Detik-detik Lukas Enembe Meninggal: Ditemani Keluarga, Sempat Minta Berdiri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News