Aksi Muhyani ini terjadi pada Februari 2023. Saat itu dia harus berduel dengan maling bergolok yang hendak mencuri kambing miliknya. Si maling kemudian tewas.
Polisi kemudian menetapkan Muhyani sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang enyebabkan orang lain tewas. Ancaman hukumannya 7 tahun penjara.
Istri Muhyani, Rosehah (49), protes atas kasus yang menjerat suainya itu. Menurutnya, suaminya membela diri karena nyawanya terancam oleh maling yang hendak mencuri kambing.
"Soalnya Bapak (Muhyani) itu orangnya gak gimana-gimana, waktu itu juga tidak niat membunuh, cuma membela diri," ucap Rosehah sambil menangis.
Kapolres Serang Kota Kombes Pol Sofwan Hermanto mengungkapkan alasan pihaknya menetapkan Muhyani sebagai tersangka. Menurutnya, Muhyani masih memiliki kesempatan untuk berpikir melakukan tindakan lain dibandingkan menusuk maling tersebut.
Baca juga
Mbah Minto Bacok Pencuri Karena Diserang, Jaksa: Jangan Main Hakim Sendiri
"Dan saat itu juga kami mencoba mendalami apakah kondisi terancam itu sudah dicabut goloknya (maling) karena ditemukan golok di TKP," kata Sofwan.
"Menurut ahli pidana, kondisi terdesak itu bisa dikategorikan membela diri. Sedangkan yang dilakukan Saudara M bukan kondisi terdesak dan overmacht karena ada kesempatan untuk berpikir apakah memberikan peringatan, atau mungkin membunyikan alarm atau meminta pertolongan, ini menurut keterangan ahli pidana," jelasnya.
"Jadi Saudara M masih bisa berlari, atau memukul kentongan atau apa pun itu, teriak misalnya," imbuh Sofwan.
"Kenapa kami menetapkan Saudara M sebagai tersangka? Karena pelaku lain yang diajak mencuri bernama P juga sudah kami tetapkan tersangka. Jadi 2 pihak ini kami tetapkan tersangka," ujar Sofwan.
"Kalau hasil olah TKP, Saudara M ini masih banyak ruang dilakukan selain menusuk. Contoh bisa lari minta pertolongan atau memukul kentongan atau upaya lain, dan menurut ahli, Saudara M ini masih punya spare waktu untuk berpikir," jelas Sofwan.
Baca juga
Bela Diri Karena Diserang Pencuri Ikan, Mbah Minto Terancam 2 Tahun Penjara
"Beda halnya kalau kondisi terdesak, dalam arti parang sudah mengancam jiwanya dalam hitungan detik. Nah, ini yang disebut keadaan terdesak atau overmacht," imbuhnya.
"Kami proses dan ditetapkan tersangka ini bisa mendapat kepastian hukum, supaya nasib M tidak dalam bayang-bayang, khawatir nanti ada celah yang memanfaatkan," ujarnya.
"Namun, kami mengutamakan supaya nasib Saudara M ini tidak dimanfaatkan siapa pun dan dalam catatan kepolisian juga jadi jelas," ungkap Sofwan.
"Dalam pemeriksaan tentu akan dipelajari oleh penuntut dan yang memutus di pengadilan. Kami berharap Saudara M yang kami proses dan ditetapkan tersangka mendapat putusan (pengadilan) sesuai harapan keluarga dan Saudara M itu sendiri, serta dapat putusan yang seadil-adilnya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News