Ganjar Pranowo menyentil penegakan hukum di era pemerintahan Joko Widodo-Ma;ruf Amin. Calon presidan yang diusung PDI Perjuangan itu memberikan nilai 5 dari 10.
"Turun (penegakan hukum). Point-nya 5 (dari 1-10)," kata Ganjar dalam sebuah acara di Universitas Negeri Makassar, Sabtu, 18 November 2023.
Ganjar menilai penegakan hukum di era Jokowi-Ma'ruf banyak intervensi. Hingga adanya rekayasa kasus.
"Rekayasa dan sudah diintervensi. Yang membikin kemudian intervensi menjadi hilang, yang imparsial menjadi parsial," ujar Ganjar.
Meski demikian Ganjar tidak enyebut kasus yang direkayasa dan diintervensi. Namun dia menyebut perkara-perkara belakangan yang menjadi sorotan publik.
"Kasus kemarin kan menelanjangi semuanya dan kita dipertontonkan soal itu," bekas Gubernur Jawa Tengah itu.
Ganjar memberikan saran untuk mengembalikan marwah penegakan hukum harus dimulai dari pemimpinnnya.
"Ketika kewenangan itu ada dan diberikan kepada seorang pemimpin yang kemudian bikin arusnya itu balik," katanya.
"Dukungan kedua ialah kolaborasi dengan kondisi sosiologi di masyarakat. Agamawan, ilmuan, budayawan, media, ketika semua itu muncul rasanya ini yang diakomodasi untuk kemudian membalik situasi itu dan kemudian regulasinya tidak mencukupi jadi ubah regulasinya," kata Ganjar.
Artikel lainnya: Bintang Argentina U-17: Rumput JIS Buruk, Rumput Si Jalak Harupat Lebih Bagus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
