Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Firli Bahuri akhirnya menjelaskan kasus pemerasan terhadap mantan Menteri Pertnian Syahrul Yasin Limpo yang dituduhkan kepadanya.
Dalam kasus ini, Firli Bahuri sudah dua kali diperiksa polisi. Kasus pemerasan ini sudah naik ke tahap penyidikan, meski belum ada penetapan tersangka.
Usai pemeriksaan yang kedua kalinya, Firli Bahuri menegaskan tidak pernah melakukan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo terkait penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian.
"Saya, Firli Bahuri, menyatakan bahwa tidak pernah ada kegiatan memeras, gratifikasi dan suap," kata Firli dalam keterangan tertulis yang dibagikan juru bicara KPK Ali Fikri, Jumat, 17 November 2023.
Baca juga
Beredar Foto Kedekatan Ketua KPK Firli Bahuri dan Bos Hotel Alexis Alex Tirta
Dalam keterangan itu, Firli menjelaskan soal penggeledahan yang dilakukan penyidik Polda Metro Jaya pada 26 Oktober 2023. Saat itu penyidik menggeledah rumah Firli di Bekasi dan juga rumah sewaannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
"Pada tanggal 26 Oktober 2023, Penyidik melakukan penggeledahan di rumah Ketua KPK, Firli Bahuri, di Bekasi (Villa Galaxy). Namun tidak ada barang yang disita," kata Firli dalam keterangan tersebut.
"Sedangkan di rumah sewa di Kertanegara 46, Jakarta Selatan, terdapat 3 barang yang disita berupa kunci dan gembok gerbang, dompet warna hitam serta kunci mobil keyless," papar Firli.
Baca juga
Polda Metro Pastikan Firli Bahuri Bertemu Syahrul Yasin Limpo di Rumah Kertanegara
"Pada saat dilakukan penggeledahan di rumah Firli Bahuri, tidak ditemukan benda sitaan terkait penanganan permasalahan hukum di Kementerian Pertanian RI pada tahun 2020 s.d. 2023," ujarnya.
"Ketua KPK, Firli Bahuri, bersama Pimpinan KPK akan selalu kooperatif untuk kebutuhan penegakan hukum, dan berharap ini bisa diselesaikan dengan baik," ujarnya.
Artikel lainnya: Aniaya Pacar dan Hina Polisi: Artis Leon Dozan Ditangkap, Jadi Tersangka dan Ditahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News