Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyatakan Gibran Rakabuming Raka, telah keluar dari partai. Wali Kota Solo itu pun sudah berpamitan dengan DPC PDIP Surakarta.
"Ya sudah. Jadi, sudah diselesaikan oleh DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta karena Mas Gibran 'kan menerima KTA dari DPC Kota Surakarta sehingga tidak lagi beranggota PDI Perjuangan karena sudah pamit," kata Hasto.
Selain itu, lanjut Hasto, secara perundang-undangan, calon presiden-wakil presiden diusung oleh partai politik dan atau gabungan partai politik. Sementara PDIP sudah berkoalisi dengan PPP, Perindo, dan Hanura mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sementara Gibran diusung Koalisi Indonesia Maju untuk mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
"Ini 'kan berbeda dengan undang-undang tentang partai politik sehingga otomatis ketika seseorang sudah dicalonkan partai lain, ya, otomatis KTA-nya tidak boleh rangkap," kata Hasto.
Hasto menegaskan, ada aaturan pula seseorang dilarang menjadi anggota di dua partai politik. Termasuk juga Gibran,meski dia adalah putra sulung Presiden Joko Widodo.
"Memangnya karena menjadi anak pejabat lalu boleh KTA-nya tiga? 'Kan tidak boleh, ini undang-undang, ini konstitusi. Jadi, pamitnya sudah diterima," tegasnya.
Artikel lainnya: Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Man City ke Puncak, Newcastle Menang Kontroversial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
