Mereka yang Tersingkir dari Bursa Cawapres: AHY, Erick Thohir Hingga Sandiaga Uno

Sebanyak tiga bakal calon presiden telah resmi memilih pendampingnya untuk Pilpres 2024. Dua pasang calon sudah resmi mendaftar ke KPU, dan satu pasang lagi baru dideklarasikan.

Tiga pasang bakal capres-cawapres yang akan bertarung adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dari koalisi yang diusung PDIP, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dari Koalisi Indonesia Maju.

Pendaftaran ke KPU akan ditutup pada 25 Oktober 2023. Sehingga sudah sangat sulit bagi partai-partai politik untuk membentuk poros baru yang memenuhi syarat pengajuan capres-cawapres.

Sebelum ketiga pasangan ini terbentuk, beredar sejumlah nama yang disebut bakal mendampingi Anies, Ganjar, dan Prabowo pada Pilpres 2024.

Berikut nama-nama yang terpental dari bursa cawapres:

1. Agus Harimurti Yudhoyono

Agus Harimurti Yudhoyono, selaku Ketum Partai Demokrat, sebelumya digadang-gadang bakal mendampingi Anies baswedan sebagai pasangan Pilpres 2024 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Nama AHY pun sempat disebut-sebut menjadibakal cawapres dari Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan. Bahkan putra sulung Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang yudhoyono itu sempat melakukan pertemuan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Baca juga
Puan Maharani Ungkap Peluang AHY Jadi Bacawapres Ganjar Pranowo

Nasib AHY pun terjawab pada akhir Agustus 2023. Koalisi Perubahan memutuskan memilih Ketum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai pendamping Anies Baswedan. Pasangan Anies-Cak Imin ini pun langsung dideklarasikan pada awal September dan kini sudah didaftarkan ke KPU.

AHY pun hengkang dari Koalisi Perubahan dan memutuskan pindah ke Koalisi Indonesia Maju yang digalang Prabowo Subianto. Koalisi Indonesia Maju kini sudah memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.