Nama Irjen Napoleon Bonaparte kembali tersandung kasus. Belum selesai kasus suap yang menimpanya, kini jenderal bintang dua itu diduga menganiaya Muhammad Kece, sesama tahanan Bareskrim Mabes Polri.
"Sudah diproses sidik, pelaku sesama tahanan (korban saat itu di ruang isolasi). Pascakejadian proses langsung berjalan," kata Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
Terkait kasus penganiayaan terhadap M Kece, Irjen Napoleon diagendakan akan diperiksa tim penyelidik. "Setelah pemeriksaan saksi-saksi, bisa minggu ini atau minggu depan," kata Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi.
Baca Juga:
Polisi: Irjen Napoleon Lumuri Muka dan Badan M Kece dengan Kotoran
Siapa Irjen Napoleon?
Irjen Napoleon merupakan perwira tinggi yang beberapa kali menduduki posisi penting di Polri. Kariernya diawali dengan menjabat Kapolres Ogan Komering Ulu Polda Sumatra Selatan. Kariernya naik saat menjabat Wakil Direktur Reskrim Polda Sumatra Selatan.
Hanya berselang setahun, Napoleon kemudian digeser menduduki posisi Direktur Reskrim Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada 2011, Napoleon digeser untuk bertugas di Mabes Polri. Saat itu dia menjabat Kasubdit III Dittipidum Bareskrim Polri.
Kemudian pada 2012, Napoleon diminta menduduki posisi Kabagbinlat Korwas PPNS Bareskrim Polri. Dan puncaknya pada 2020, Napoleon dipromosikan menjadi Kadiv Hubinter Polri. Saat itu pula pangkatnya naik menjadi Irjen.
Baca Juga:
Isi Surat Terbuka Irjen Napoleon Ungkap Alasan Hajar Muhammad Kece
Namun, Irjen Napoleon kemudian terlibat dalam kasus suap penghapusan Red Notice Terpidana Kasus Hak Tagih Bank Bali, Djoko Soegiarto Tjandra. Di pengadilan tingkat pertama, Napoleon divonis empat tahun penjara.
Napoleon sempat naik banding atas vonis tersebut. Namun, upaya bandingnya kandas saat Pengadilan Tinggi DKI Jakarta justru menguatkan putusan pengadilan tingkat pertama. Napoleon pun kini masih ditahan di Bareskrim Mabes Polri.
Namun, kini Napoleon kembali tersandung kasus. Dia diduga menganiaya Muhammad Kece, tersangka penistaan agama. Penganiayaan itu dilakukan di Rutan Bareskrim Mabes Polri, tempat Napoleon dan Kece menginap.
Napoleon pun sempat menilis surat terbuka atas kasus terbarunya itu. Dalam suratnya, Napoleon siap mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya.
"Saya akan mempertanggungjawabkan semua tindakan saya terhadap Kace apapun risikonya," tulis Napoleon.
Baca Juga:
Reaksi Keras Menag Yaqut Soal YouTuber Kece, Polisi Langsung Usut
Napoleon pun mengaku dilahirkan sebagai seorang muslim dan dibesarkan dalam ketaatan. Menurutnya, Islam adalah agama rahmatan lil alamin.
"Siapapun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allahku, Alquran, Rasulullah SAW dan akidah Islamku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya," kata Napoleon dalam suratnya.
"Selain itu, perbuatan Kace dan beberapa orang tertentu telah sangat membahayakan persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia," lanjutnya.
Irjen Napoleon pun menyinggung pemerintah yang belum juga menghapus semua konten milik Kece di YouTube.
Baca Juga:
- Tersangka Penista Agama, YouTuber Muhammad Kece Terancam 6 Tahun Bui
- Hasil Liga Inggris: Man United Menang Dramatis, Chelsea Hajar Hotspur
- Cerita Irjen Rudy Tembak Mati DPO Teroris Ali Kolara
- Intip Resep Rahasia Sambal Ijo Khas Rumah Makan Padang
- Selebgram Arief Muhammad Jual Udara Las Vegas, Ada yang Tawar Rp112 Ju
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News