PDIP Tak Bisa Larang Kaesang Gabung PSI: Bukan Keluarga Inti Jokowi

  • Arry
  • 22 Sep 2023 12:45
Baliho PSI dukung Kaesang Pangarep jadi Wali Kota Depok dipasang di Jalan Margonda Depok(psi/psi.id)

Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dikabarkan segera bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia atau PSI. PDI Perjuangan pun langsung merespons langkah politik putra bungsu petugas partainya itu.

Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan partai tidak dapat melarang Kaesang bergabung ke PSI. Sebab, Kaesang dianggap sudah dewasa dan juga bukan keluarga inti Jokowi.

"Ini (Kaesang) sudah menikah, sudah punya preferensi sendiri. Beliau punya keluarga inti sendiri dong? Ingat enggak? Benar enggak?" kata Djarot di Jakarta.

Djarot menjelaskan, PDIP baru dapat melarang jika Kaesang adalah keluarga inti dari Jokowi. Contoh keluarga inti adalah seorang anak yang masih menjadi tanggung jawab dari orang tuanya yang merupakan kader partai.

Baca juga
PSI Unggah Video Mawar Mantap Masuk Parpol, Netizen: Suaranya Mirip Kaesang

Untuk kasus Kaesang, Djarot menilai dia sudah bukan menjadi tanggungan Jokowi yang merupakan kader PDIP. Kaesang juga sudah memiliki keluarga inti sendiri.

"Misalkan saya, bojo-ku (istriku) misalnya, bojo ku itu keluarga inti lho. Tiap malam masih tidur bareng-bareng. Masak, bojo-ku di partai sebelah? Nah saya di PDI Perjuangan? Nah itu enggak boleh," ujarnya.

"Anak ku, yang menjadi tanggungan, yang masih SMA, masih mahasiswa (belum menikah), nah itu enggak boleh (beda partai), itu keluarga inti," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Djarot pun menegaskan, PDIP tak akan memanggil Jokowi untuk klarifikasi terkait keputusan politik Kaesang.

"Enggak perlu kita klarifikasi. Ngapain? Orang bisa mandiri," tutur Djarot.

Baca juga
Kaesang Dikabarkan Gabung ke PSI, Gibran Malah Tagih Utang ke Adiknya

Kabar Kaesang bergabung ke PSI muncul usai PSI mengunggah video bernama Mawar. Dalam video itu, terdengar suara mirip Jokowi dan Kaesang. Suara keduanya identik dengan video yang pernah diunggah Kaesang beberapa tahun lalu saat beradu panco dengan ayahnya.

"Kayak bathok kayak gini, aduh aduh aduh," terdengar suara itu mirip Jokowi.

"Ngaku kalah?" ucap suara yang mirip Jokowi lagi.

"Bapak yang kalah," ujar suara yang mirip Kaesang.

Setelah itu, terdengar suara seorang pria. Dia menyatakan sudah siap terjun ke dunia politik.

"Namaku Mawar. Bukan nama sebenarnya. Saat ini aku sudah memantapkan hati untuk masuk ke politik. Aku memang belum punya pengalaman di politik. Namun aku punya tujuan yang besar untuk Indonesia lebih baik. Semoga jalan yang aku pilih adalah jalan yang benar," demikian suara pria dalam video yang diposting PSI dikutip Newscast.id.


Respons Jokowi >>>

 

Kaesang Pangarep dikabarkan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia alias PSI. Presiden Joko Widodo pun merespons kabar soal langkah politik putra bungsunya itu.

Jokowi menilai, dirinya tak bisa melarang keputusan anak-anaknya. Kaesang akan tetap pada menjalani keputusannya.

"Karena saya bilang tidak pun juga tetap akan jalan. Anak-anak saya seperti itu," kata Jokowi di IKN Nusantara, Kamis, 21 September 2023.

Jokowi menegaskan, seluruh keputusan anak-anaknya adalah tanggung jawab ereka. Apalagi seluruh putra putrinya sudah berkeluarga.

"Anak-anak itu kalau sudah berkeluarga sudah punya rumah sendiri, sudah punya istri, ya, sudah harus mandiri dan harus tanggung jawab," ujarnya.

"Artinya apa, yang diputuskan sudah menjadi tanggung jawab dia," lanjutnya.

Meski demikian, Jokowi mengakui Kaesang sempat berdiskusi dengan dirinya terkait langkah politiknya. Termasuk berbeda partai.

"Ya, biasa di dalam keluarga minta doa restu," ujarnya.

Kabar Kaesang gabung ke PSI merebak usai partai tersebut mengunggah video di media sosialnya. Meski sosok dalam video itu dinamakan Mawar, namun gambar dan suara yang terdengar mirip dengan Kaesang.

Hubungan Kaesang dan PSI bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, PSI sempat memajukan nama Kaesang untuk maju dalam Pilwalkot Depok 2024.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait