Isu Liar Prabowo Cekik Wamen, Jokowi: Masa Nyekik?

  • Arry
  • 19 Sep 2023 08:32
Prabowo Ssubianto dan Presiden Jokowi di Istana Merdeka(humas/setkab.go.id)

Presiden Joko Widodo merespons beredarnya isu liar soal adanya menteri yang disebut sebagai calon presiden terlibat keributan dengan wakil menteri. Sosok menteri itu disebut adalah Prabowo Subianto.

Jokowi menyatakan, tidak ada peristiwa tersebut terjadi di Istana usai rapat kabinet. Menurutnya, isu-isu jelang Pilpres memang kerap beredar liar.

"Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu," kata Jokowi di Jakarta, Selasa, 19 September 2023.

"Masak nyekik?" sambungnya.

Menurut Jokowi, isu-isu liar tersebut sering muncul di tahun politik. Dia pun meminta kepada masyarakat mengecek ulang berita yang muncul.

"Memang tahun politik ini banyak berita-berita seperti itu. Tolong dikroscek, dikroscek kebenarannya, jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita ya," ujarnya.

Isu ini berembus di media sosial. Dalam narasi yang beredar, menteri itu mencekik Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi lantaran kementeriannya dinilai tidak membantu program dari sang capres tersebut.


Kementan dan Partai Gerindra buka suara >>>

 

Kementerian Pertanian menyatakan tidak ada agenda dari Wamentan Harvick untuk hadir di Istana mewakili Menteri Syahrul Yasin Limpo.

"Kami sudah cek agenda Wamentan dalam 10 hari terakhir, tidak ada agenda beliau hadir mengikuti Ratas di Istana mewakili Bapak Mentan SYL," kata Arief Cahyono, Ketua Kelompok Substansi Pemberitaan dan Strakom, Setjen Kementan.

Sementara itu Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan ada pihak-pihak yang mencoba menutupi kebahagiaan Koalisi Indonesia Maju usai Partai Demokrat memutuskan untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).

"Jadi kami merasa kan rakyat sudah pintar nih, jadi ya kita mengimbau kepada kader-kader Gerindra maupun kader-kader KIM kita jangan terpancing dan jangan terprovokasi. Kita tetap bekerja untuk konsentrasi menghadapi pileg dan pilpres saja," ujar Dasco.

"Ya teman-teman wartawan sebaiknya juga bisa langsung klarifikasi ke wamen yang bersangkutan, tapi kalau kami ya sudah terbiasa digitukan. Rakyat sudah pintar, kami fokus saja untuk menghadapi pileg dan memenangkan pilpres," ujar Dasco.

"Ini isunya masif, ada di online yang dikutip, kemudian Youtube yang kemudian diviralkan, tapi mudah-mudahan kalau kita lihat dari analitik digital, tetep berita tentang Demokrat yang kemudian bersama Koalisi Indonesia Maju ratingnya lebih tinggi," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait