Media sosial tengah ramai kabar seorang menteri mencekik dan menampar wakil menteri dalam sebuah rapat. Menteri itu disebut berstatus sebagai calon presiden.
Kabar ini disembuskan pengguna media sosial X, dahulu Twitter, lewat video. Menurut netizen ini, ramai di grup percakapan yang bertanya isu seorang menteri mencekik dan menampar salah seorang wakil menteri sebelum rapat.
Netizen menyebut si capres marah kepada salah satu menteri karena ada pekerjaan yang tidak dibantu kementerian terkait. Pekerjaan ini disebut digarap oleh lintas kementerian.
Sosok menteri itu diasosiasikan sebagai Prabowo Subianto. Sedangkan wamen yang dimaksud adala Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.
Kementerian Pertanian pun buka suara soal isu yang ramai beredar ini.
"Kami sudah cek agenda Wamentan dalam 10 hari terakhir, tidak ada agenda beliau hadir mengikuti Ratas di Istana mewakili Bapak Mentan SYL," kata Arief Cahyono, Ketua Kelompok Substansi Pemberitaan dan Strakom, Setjen Kementan.
Sementara itu Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan ada pihak-pihak yang mencoba menutupi kebahagiaan Koalisi Indonesia Maju usai Partai Demokrat memutuskan untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).
"Jadi kami merasa kan rakyat sudah pintar nih, jadi ya kita mengimbau kepada kader-kader Gerindra maupun kader-kader KIM kita jangan terpancing dan jangan terprovokasi. Kita tetap bekerja untuk konsentrasi menghadapi pileg dan pilpres saja," ujar Dasco.
"Ya teman-teman wartawan sebaiknya juga bisa langsung klarifikasi ke wamen yang bersangkutan, tapi kalau kami ya sudah terbiasa digitukan. Rakyat sudah pintar, kami fokus saja untuk menghadapi pileg dan memenangkan pilpres," ujar Dasco.
"Ini isunya masif, ada di online yang dikutip, kemudian Youtube yang kemudian diviralkan, tapi mudah-mudahan kalau kita lihat dari analitik digital, tetep berita tentang Demokrat yang kemudian bersama Koalisi Indonesia Maju ratingnya lebih tinggi," ujarnya.
Artikel lainnya: Ibu Kota Pindah ke IKN, Warga Jakarta Wajib Ganti KTP Pada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News