Presiden Joko Widodo mengaku telah menerima informasi situasi partai politik di Indonesia. Dia pun mengklaim tahu apa yang diinginkan parpol-parpol tersebut jelang Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan Jokowi di hadapan relawan pendukungnya dalam Rapat Kerja Nasional Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Hotel Salak, Bogor, Sabtu, 16 September 2023.
"Saya tahu dalamnya partai seperti apa saya tahu, partai-partai seperti apa saya tahu. Ingin mereka menuju ke mana juga saya ngerti," kata Jokowi.
Jokowi mengaku mendapat informasi tersebut dari aparat intelijen yang berada di bawah kendalinya seperti BIN, Polri, dan TNI.
Baca juga
Jokowi Izinkan Menterinya Nyapres dan Tak Perlu Mengundurkan Diri, Syaratnya...
"Dan informasi-informasi di luar itu, angka, data, survei, semuanya ada, dan itu hanya miliknya presiden karena dia langsung ke saya," ujar Jokowi.
Jokowi juga menyatakan pentingnya suksesi kepemimpinan pada 2024. Hal ini untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju.
"Ini penting, 2024, 2029, 2034, itu sangat menentukan negara kita bisa melompat menjadi maju atau kita terjebak dalam middle income trap, terjebak pada jebakan negara berkembang," kata Jokowi.
Jokowi tidak ingin Indonesia bernasib sama seperti negara-negara Amerika Latin yang terus menjadi negara berkembang sejak dekade 1950-an.
"Kita tidak mau itu, dan kesempatan itu hanya ada di tiga periode kepemimpinan nasional kita. Itulah yang sulit," ujar Jokowi.
Dalam perhelatan Pilpres 2024, sudah ada tiga bakal capres yang diusung. Mereka adalah Ganjar Pranowo yang diusung PDIP, Perindo, PPP, dan Hanura.
Selain itu ada pula Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung Partai Nasdem, PKB, dan PKS. Serta terakhir Prabowo Subianto yang diusung Gerindra, Golkar, Gelora, dan PAN.
Artikel lainnya: Kocak, Warga Garut Teriak Minta Pajero Saat Lihat Mateor Melintas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News