6 Fakta Pemeriksaan Rocky Gerung: Datang Joget-joget, Pulang Diserang Massa

Pengamat Rocky Gerung memenuhi panggilan pemeriksaan kepolisian. Dia diperiksa terkait kasus dugaan penyebaran hoaks dan fitnah.

Pemerikaan Rocky Gerung dilakukan di Bareskrim Polri pada Rabu 6 September 2023. Rocky ditemani kuasa hukumnya, Haris Azhar.

Berikut fakta-fakta pemeriksaan Rocky Gerung di Mabes Polri:

1. Datang joget-joget

Rocky Gerung tiba di Bareskrim Polri sekira pukul 10.00 WIB. Dia berjalan santai sambil berjoget-joget sebelum memasuki gedung Bareskrim.

“Joget-joget aja,” aja kata Rocky saat berjalan sambil menelepon.

Baca juga
Bareskrim Polri Usut Dugaan Rocky Gerung Sebar Berita Bohong, Belum Kasus Penghinaan

2. Ungkap alasan penundaan jadwal pemeriksaan

Rocky Gerung sedianya diperiksa pada 4 September 2023. Namun dia tidak hadir. Menurutnya, dia sudah meminta penundaan jadwal ke Bareskrim Polri lantaran ada kegiatan.

“Saya kasih kuliah di pesantren Sukabumi. Jadi saya minta tolong Bareskrim untuk ditunda (pemeriksaan),” kata Rocky.

3. Pertanyakan masalah kecil soal Jokowi dibawa ke Mabes Polri

Sebelum diperiksa, Rocky Gerung sempat memberikan sedikit pernyataan. Dia mempertanyakan persoalan kecil terait Presiden Joko Widodo yang dibawa ke Mabes Polri.

“Kata Pak Jokowi masalahnya masalah kecil, kenapa dibawa ke Markas Besar (Polri). Udah enggak apa ntar tunggu aja habis selesai,” kata Rocky. “Gua udah di sini artinya gua mau ikuti.”

Baca juga
Isi Lengkap Pidato Jokowi di Sidang Tahunan MPR: Pak Lurah Hingga Firaun Tolol

4. Diperiksa 6 Jam

Rocky Gerung diperiksa selama enam jam. Menurutnya, dia akan kembali diperiksa lagi.

“Rabu depan akan dilanjut karena 40 pertanyaan cukup kayanya,” kata Rocky usai pemeriksaan.

5. Diserang massa di pintu Mabes Polri

Saat keluar dari pintu Mabes Polri, Rokcy Gerung dan Haris Azhar diadang sejumlah orang yang mengenakan kaus putih bertuliskan 'Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung'.

Rocky Gerung diserang massa usai diperiksa di Mabes Polri

Massa juga tampak berupaya menyerang Rocky Gerung dan Haris Azhar. “Kenapa kalian melindungi orang yang bikin gaduh bangsa,” teriak salah seorang perempuan dari kerumunan massa tersebut.

6. Polisi bubarkan massa

Sejumlah personel polisi yang berjaga mencoba memisahkan Rocky Gerung dengan massa pendemo. Rocky Gerung dan Haris Azhar memilih kembali masuk ke Mabes Polri.

Namun, seorrang pendemo sempat mengejar Rocky Gerung dan masuk dari pintu utama. Polisi kemudian mencoba menghalangi pendemo lainnya untuk masuk dengan menutup pintu gerbang Mabes Polri. Sekitar sepuluh menit kemudian, massa akhirnya membubarkan diri.

Baca juga
Diduga Hina Jokowi, Rocky Gerung Minta Maaf: Parpol Tak Ada yang Bersuara Soal itu

Untuk diketahui, Rocky Gerung diperiksa terkait 24 laporan polisi dalam kasus dugaan penyebaran hoaks dan fitnah. Polisi pun sudah memeriksa 72 saksi dan 13 ahli dalam mengusut kasus Rocky Gerung ini.

Laporan-laporan itu merupakan buntut dari pernyataan Rocky Gerung yang mengritik Presiden Jokowi. Pernyataan itu mencuat setelah videonya diunggah di kanal YouTube.

Terkait kasus ini, Rocky Gerung telah meminta maaf karena pernyataannya telah menimbulkan perselisihan dan polemik tanpa arah di masyarakat.