Anies Baswedan blak-blakan drama penentuan bakal calon wakil presiden di Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Menurutnya, ada perdebatan sengit dengan Partai Demokrat untuk menentukan calon pendampingnya tersebut.
Drama penentuan cawapres itu Anies ungkap saat hadir dalam acara Mata Najwa. Tayangan ini sudah diunggah di akun YouTube Mata Najwa.
Anies mengungkapkan, drama penentuan cawapres sudah berlangsung sejak Juni 2023. Saat itu, dia menyebut ada satu nama yakni Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY selaku Ketum Partai Demokrat. Hal ini pun telah dia laporkan ke partai peserta koalisi yakni Nasdem, Demokrat, dan PKS.
"Saya sampaikan kepada Pak Surya Paloh, PKS maupun Demokrat, bahwa dari semua opsi wakil yang ada, yang tersedia sekarang adalah AHY," kata Anies di Mata Najwa yang dikutip Selasa, 5 September 2023.
"Pak Surya Paloh ketika mendengar itu, beliau tidak menolak, tapi beliau mengatakan begini 'itu adalah opsi yang boleh kita lakukan pencalonan di ujung, tapi tidak sekarang'. PKS memahami bahwa pilihannya memang AHY, yang tersedia AHY, lalu Demokrat juga gitu," kata Anies.
Anies mengungkapkan, pembicaraan soal cawapres akan kembali dilanjutkan usai dirinya ibadah haji. Sepulangnya dari ibadah haji, lanjut Anies, Demokrat mulai mendesak agar segera ada deklarasi untuk AHY.
"Sesudah pulang haji, mulai dari sisi Demokrat berharap itu segera dideklarasikan, segera disepakati, dari sisi NasDem tidak bersedia," kata dia.
"Nama itu tidak ditolak, tapi tidak dideklarasikan sekarang. Dicoba dicari penjembatan," imbuh dia.
Selanjutnya perdebatan makin sengit >>>
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News