Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, mengungkapkan, rumah yang dia sewakan ke seseorang diduga dijadikan markas sindikat penipuan online.
Rumah tersebut berada di Jalan Kemang IV, Jakarta Selatan. Dino pun melaporkan temuan ini ke polisi.
Dino Patti Djalal melalui akun Instagramnya mengungkapkan rumah tersebut ditinggali sekitar 30 orang. Dia menduga rumah yang disewakan itu menjadi tempat operasi sindikat penipuan online.
"Keluarga kami mengalami kejadian buruk. Salah satu rumah keluarga yang disewakan ternyata dijadikan tempat operasi sindikat penipuan online. Dari jumlah tempat tidur yang terlihat, rumah ditinggali sekitar 30 orang," kata Dino dikutip melalui akun Instagramnya, @dinopattidjalal.
Kapolsek Mampang, Kompol David Kanitero, mengungkapkan, pihaknya sudah memeriksa rumah milik Dino Patti Djalal pada Sabtu, 26 Agustus. Rumah tersebut kini telah kosong.
"Intinya, bahwa dari pihak kepolisian melalui Polsek Mampang sudah merespons dengan cepat laporan warga, dalam hal ini Pak Dino," kata Kompol David.
Berikut fakta-fakta yang sudah terungkap dari kasus rumah Dino Patti Djalal:
Ditemukan Puluhan Bilik dan Peredam
Kompol David mengungkapkan, menemukan 20 bilik dan 30 buah kasur di rumah tersebut. Selain itu banyak pula sampah yang tertinggal.
"Bapak Dino Patti Djalal bersama piket fungsi dan pawas masuk ke dalam rumah tersebut dan di dalam ditemukan kasus kurang lebih 30 buah dan meja yang sudah dibuat bilik kurang lebih 20 buah," jelas Kapolsek Mampang Kompol David Kanitero.
"Dan kondisi rumah semua jendela serta ventilasi udara sudah di pasang peredam," ungkap David.
Penyewa Rumah Dino Patti Djalal Gunakan KTP Palsu
Polisi mengungapkan, dari penyelidikan awal ditemukan unsur perkara soal pemalsuan KTP.
"Kemudian sudah kita cek juga nomor HP si penyewanya itu sudah mati kita hubungi. Terus begitu cek KTP nya itu juga tidak teregistrasi resmi di Dukcapil," kata Kompol David.
"Kemudian terkait dugaan pidananya, ini yang perlu ditekankan. Kan beliau (Dino Patti Djalal) kayaknya koar-koar penipuan. Nah, dari pihak polsek atau dari kepolisian tidak bisa memastikan bahwa itu adalah penipuan online. Enggak," jelas David.
Pelaku Imigran
Dino Patti Djalal mengungkapkan, para penyewa rumah keluarganya itu diduga berasal dari luar negeri. Mereka pun kini telah pergi.
"Dari bukti produk-produk yang tertinggal di rumah, para pelakunya diduga imigran dari luar negeri yang barbahasa Mandarin. Para penjahat ini semuanya sudah kabur, dan rumah sudah kosong, ditinggal dalam keadaan rusak," jelas Dino
"Diperkirakan mereka kabur 3 bulan lalu. Kami baru tahu karena adanya tagihan listrik yang tidak dibayar," ujarnya.
"Setelah dicek polisi ternyata menggunakan KTP palsu," katanya.
Artikel lainnya: Oknum Paspaspamres Aniaya dan Bunuh Warga Aceh, Segini Gajinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News