PDI Perjuangan menyebut proyek Food Estate yang digarap pemerintah adalah bagian dari kejahatan lingkungan. Hutan-hutan sudah ditebangi namun program food estate tak berjalan baik.
Hal tersebut diungkapkan Sekjen PDIP Hasto Kristyanto. Awalnya Hasto menanggapi soal temuan PPATK soal aliran dana sekitar Rp1 triliun dari kejahatan lingkungan yang masuk ke partai politik. Uang itu digunakan untuk sebagai biaya Pemilu 2024.
Menurut Hasto proyek lumbung pangan atau food estate yang dikerjakan pemerintah termasuk bagian dari kejahatan lingkungan.
"Kami memberikan suatu catatan yang sangat kuat terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate," kata Hasto di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 15 Agustus.
"Dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, hutan-hutan ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," ujar Hasto.
Untuk diketahui Food Estate ini digagas Presiden Jokowi di awal kepemimpinan periode keduanya. Dalam melaksanakan kebijakan ini, Jokowi menugaskan Kementerian Pertanian, yang dinakhodai politikus Partai NasDem Syahrul Yasin Limpo, menjadi leading sector.
Selain itu, Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan menjadi back-up dan fokus mengurusi lahan singkong.
Menanggapi pernyataan PDIP, Prabowo Subianto buka suara. Ketua Umum Partai Gerindra itu pun mempertanyakan bali soal tudingan program pemerintah sebagai kejahatan lingkungan.
"Ah yang bener?" kata Prabowo.
Prabowo enggan menjelaskan lebih lanjut terkait program food estate tersebut.
Artikel lainnya: Patung Soekarno Setinggi 100 Meter Bernilai Rp 10 T Bakal Dibangun di Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News