Kepolisian Daerah Sumatera Barat mendalami siapa saja personel Brimob yang masuk ke aula Masjid Raya Sumbar dengan memakai sepatu dan menginjak-injak karpet mirip sajadah warna merah.
Peristiwa ini terjadi saat aparat Brimob ingin memulangkan warga dari Nagari Air Bangis, Pasaman Barat, yang sedang berada di dalam masjid. Para warga itu menginap di masjid sejak 31 Juli usai berdemo menuntut pembatalan Proyek Strategis Nasional atau PSN di Kantor Gubernur Sumbar.
"Insiden anggota Brimob yang injak-injak karpet saat ini dari kepolisian juga sedang mendalami siapa saja anggota yang injak-injak karpet tersebut," kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulistyawan, Senin, 7 Agustus 2023.
"Nanti akan kita mintai keterangan dari mereka (anggota). Yang pasti karena karpet itu digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Jadi memang karpet itu digunakan untuk macam-macam," imbuhnya.
Baca juga
Viral Brimob Masuk Masjid Raya Sumbar Pakai Sepatu Bubarkan Warga
"(Ruangan) yang digunakan menginap oleh masyarakat itu aula atau. Batas suci itu dari tangga sampai tempat salat (lantai 2)," sambung Dwi.
Menurutnya, Polda Sumbar akan mengevaluasi apakah ada kesalahan prosedur saat pemulangan massa tersebut. Termasuk adanya dugaan kekerasan terhadap sejumlah wartawan.
"Apa-apa yang salah dalam melakukan tindakan tentu kami akan perbaiki. Terkait dengan anggota, sampai saat ini kami baru memetakan sejauh mana pelanggaran yang dilakukan anggota," ujarnya.
"Kalau ada yang dipukul silakan dilaporkan. Kalau dipukul berarti itu bisa dilaporkan, silakan saja," ujarnya.
Mengenai fungsi ruangan yang didatangi Brimob bersepatu itu, pihak Masjid Raya Sumbar menjelaskan, ruangan tersebut adalah aula pertemuan.
Baca juga
Kapolda Sumbar dan Pengurus Buka Suara Soal Personel Brimob Pakai Sepatu di Masjid
"Yang penting yang tadi yang perlu diklarifikasi, yang di bawah itu tempat pertemuan, aula," kata Pengurus harian Masjid Raya Sumbar, Mizadi Maat, kepada wartawan.
Mizadi menjelaskan mengenai adanya karpet sajdah panjang warna merah di ruangan tersebut. Menurutnya, pihak masjid memberikan karpet di ruangan tersebut untuk warga agar nyaman tidur dan istirahat di lantai.
"Jadi kita menaruh mereka tidur di lantai aja kan nggak bagus juga, kita kasih dia karpet, jadi bukan tempat salat di situ, tempat pertemuan umum," ujarnya.
Artikel lainnya: Diminta Cek Tubuh Tanpa Busana, Peserta Miss Universe Indonesia 2023 Lapor Polisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News