Muhammad Naufal Zidan, 19 tahun, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Rusia Universitas Indonesia yang dibunuh seniornya dikenal sebagai sosok yang berprestasi di bidang akademik. Dia bahkan memiliki IPK yang tinggi.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Untung Yuwono saat pemakaman Zidan di TPU Kelurahan Jogoyudan, Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu, 5 Agustus 2023.
"Kami turut berduka cita atas meninggalnya Muhammad Naufal Zidan. Kami sangat kehilangan mahasiswa kami yang sangat cerdas dan berprestasi," ujar Untung.
Untung menjelaskan, putra pasangan Shohibi Arif dan Elvira Rustina adalah mahasiswa yang sangat cerdas dan berprestasi di bidang akademik. Bahkan nilainya termasuk yang tertinggi di UI.
Baca juga
Altafasalya Pembunuh Mahahasiswa UI Belajar Membunuh dari YouTube dan Film Narcos
"Korban sudah menyelesaikan semester 2 dan mendapatkan IPK 3,83, dan itu termasuk (IPK) sangat tinggi di Universitas Indonesia," kata Untung.
Selain cerdas di bidang akademik, Naufal juga memiliki bakat di bidang e-sport. Bahkan, Zidan sudah diagendakan mengikuti kejuaraan e-sport.
Zidan diketahui tewas pada Jumat, 4 Agustus 2023. Mayatnya ditemukan pamannya di kamar kos di Jalan Palakali Raya, Kukusan, Beji, Depok.
Dari penyidikan polisi, Zidan dibunuh seniornya, Altafasalya Ardnika Basya, 23 tahun, pada Rabu, 2 Agustus sekira pukul 18.30 WIB.
Motif Altafasalya membunuh Zidan karena ingin menguasai harta korban. Pelaku pun mengaku memiliki utang pinjol.
Artikel lainnya: Syahnaz Selingkuh dengan Rendy Kjaernett, Raffi Minta Maaf ke Jeje: Terima Kasih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News