Rocky Gerung menuai sorotan. Hal ini setelah dia melontarkan pernyataan 'bajingan tolol' yang disinyalir dialamatkan ke Presiden Joko Widodo.
Buntut dari peryataannya itu, Rocky Gerung pun dilaporkan ke polisi oleh relawan Jokowi. Tak hanya itu, dia juga sempat mendapat penolakan saat hendak memberikan materi di kampus Universitas Darul Ulum, Jombang, pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Meski sempat mendapat penolakan, Rocky Gerung akhirnya dapat memberikan materi dalam kegiatan mimbar mahasiswa di kampus tersebut.
Saat memberikan materi, Rocky Gerung menceritakan dirinya tiba-tiba tergabung dalam 70 grup WhatsApp. Hal ini terjadi usai videonya yang dinilai menghina Jokowi itu viral.
"Di handphone saya bertambah 70 sampai 75 group WA baru. Jadi nomor saya, dimasukkan dalam grup baru yang isinya untuk membully saya. Seperti Rocky anjing, Rocky babi kau. Ok," kata Rocky Gerung.
Baca juga
Rocky Gerung Dipolisikan Gegara Umpat Jokowi, Ini Ancaman Pasalnya
Rocky menyatakan, jika ada yang ingin marah kepadanya jangan diucapkan lewat grup WA. Dia meminta agar disampaikan langsung kepadanya.
"Kalau bisa disampaikan seperti acara mimbar akademi seperti saat ini," kata Rocky.
Meski demikian, Rocky mengaku ada sejumlah politikus dari partai besar yang mengimbau dia meminta maaf langsung ke Presiden Jokowi. Namun, dia menegaskan tidak menghina Presiden.
"Beberapa politisi senior bahkan, PDIP, Gerindra, Rocky kamu minta maaf pada Jokowi, terus salah saya apa pada pak Jokowi, kan problemnya situ. Anda ini telah menghina kepala negara," tutur Rocky.
"Di mana saya menghina, Jokowi, saya menghina kepala negara. Sekarang saya harus minta maaf pada Jokowi. Karena saya menghina kepala negara. Jadi kesalahan saya pada Jokowi apa pada kepala negara," kata Rocky.
Baca juga
Diusulkan Terima Bintang Mahaputera dari Jokowi, Ini Respons Rocky Gerung
"Selama bertahun-tahun, selama ini yang saya kritik, kebijakan presiden. Nah presiden itu disebut seorang, karena fisiknya, bukan barang. Tapi dianggap saya menghina martabat presiden. Presiden itu gak punya martabat. Karena dia itu fungsi. Dia lembaga," paparnya.
"Perlu saya jelaskan ya, pelan-pelan. Martabat itu melekat pada manusia karena diberikan oleh Allah SWT, mengikuti kesubhanaan dia, itu namanya martabat. Nah presiden itu dapat martabat dari siapa?. Dari saya, dari rakyat. Dan yang boleh mengambil martabat presiden adalah orang yang memilihnya," sambung Rocky.
"Jadi gak ada yang namanya, martabat menteri, martabat presiden, martabat lurah, mereka semuanya dipilih oleh rakyat. Dan martabat melekat pada manusia seumur hidup," tegasnya.
"Sedangkan presiden 5 tahun doang. Jadi masak martabat 5 tahunan. Kan gila cara berpikir seperti itu," kata Rocky.
Artikel lainnya: Panji Gumilang Dijerat Pasal Berlapis Penistaan Agama, Terancam 10 Tahun Penjara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News