Politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko mengungkapkan isi pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dalam pertemuan itu, Budiman mengakui membahas soal penculikan aktivis pada 1998.
Pertemuan Budiman dan Prabowo Subianto terjadi pada Selasa malam, 18 Juli 2023. Dalam program Gaspol! yang ditayangkan YouTube Kompas.com, Budiman menceritakan isi pertemuan itu.
Mulanya Budiman menjelaskan, pada 2002, dia bersama salah satu korban penculikan, Nezar Patria, pernah mewawancarai Prabowo.
"Ya kenapa tidak? Kenapa tidak kalau suatu saat kita bisa berbicara itu dengan Pak Prabowo? Meskipun saya 2002 sudah tanyakan itu. Saya lupa menyampaikannya (sekitar) 2002 saat saya sama Nezar mewawancara," kata Budiman Sudjatmiko dalam video YouTube GasPol! dikutip Kamis, 27 Juli 2023.
Baca juga
Bertemu Prabowo Subianto, Budiman Sudjatmiko Bakal Diperiksa PDIP
"(Prabowo bilang) 'Yang saya ambil sudah kembali semua. Saya kembalikan semua. Saya tidak tahu kenapa sebagian tidak pernah kembali ke rumah. Tapi yang saya ambil saya sudah lepaskan semua'. Itu pengakuannya," tutur dia.
Budiman menjelaskan, pertemuan dengan Prabowo sudah dua kali terjadi. Pertama pada 2002.
Untuk diketahui, peristiwa penculikan aktivis terjadi pada 1997-1998. Budiman Sudjatmiko menjadi salah satu aktivis yang menjadi korban penculikan dan sudah dilepas. Sementara Setidaknya 13 korban penculikan sampai saat ini masih hilang.
Pada saat itu, Prabowo menjabat sebagai Danjen Kopassus. Saat itu, Kopassus sempat membentuk tim kecil yang dinamakan tim Mawar.
Tim Mawar ini ditugaskan mendeteksi kelompok radikal, pelaku aksi kerusuhan, dan teror. Dari aksinya, tim ini kemudian menangkap sejumlah aktivis yang dicurigai terlibat dalam sejumlah insiden.
Artikel lainnya: PKS Ungkap Formula E 2023 Rugi Ratusan Miliar Padahal Didukung BUMN, Ini Kata JakPro
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
