Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta mengungkapkan perhelatan Formula E 2023 mengalami kerugian ratusan miliar rupiah. Padahal balapan mobil listrik itu sudah mendapat dukungan BUMN hingga pemerintah pusat.
Hal tersebut disampaikan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS Suhud Alynudin dalam rapat di Gedung DPRD DKI yang dikutip Kamis, 27 Juli 2023.
Suhud menjelaskan, perhelatan Formula E 2023 menghabiskan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) dan operational expenditure (opex) sebesar Rp129 miliar. Namun, acara itu hanya meraup pemasukan Rp25 miliar saja.
“Info yang saya dapat, Formula E rugi, dimana total pengeluaran untuk capex dan opex sekitar Rp129 miliar, tapi total pendapatannya cuman Rp25 miliar, ini rugi ratusan miliar. Mohon dikoreksi kalau salah,” ujar Suhud.
“Setahu saya kegiatan ini dapat dukungan penuh dari BUMN, dari pusat, tapi kenapa tetap rugi. Kalau dibandingkan dengan pelaksanaan pertama, Jakpro mengumumkannya untung,” jelasnya.
Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin buka suara soal pertanyaan dari anggota Fraksi PKS tersebut. Menurutnya, saat ini laporan keuangan Formula E 2023 masih dalam proses audit.
“Terkait Formula E sedang dilakukan proses audit untuk penyelesaiannya,” jelasnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono menyatakan, kontribusi pendapatan Formula E 2023 belum terlihat. Meski penyelenggaraannya dilakukan secara baik.
“Oh belum, sejauh ini belum,” ujar Joko di Balaikota Jakarta.
Meski demikian, Joko berharap perhelatan Formula E 2023 dapat meningkatkan pendapatan daerah.
“Pasti ada, untuk target tentu perekonomian, misalnya dengan banyaknya penonton maka pajak yang masuk ke daerah juga banyak,” jelasnya.
“Tidak hanya dari tiket penonton saja, tapi juga pajak iklan dan lainnya,” jelasnya.
Artikel lainnya: Hacker Klaim Bobol Akun MyBCA Modal Nama dan Nomor Rekening, Data Dijual Rp7,5 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News