Kursi Ketua Umum Partai Golkar tengah membara jelang Pemilu 2024. Sejumlah kader partai berlambang pohon beringin itu menginginkan agar Airlangga Hartarto diganti.
Dua menteri pun langsung menyatakan siap menggantikan posisi Airlangga. Mereka adalah Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia.
Luhut dengan lantang menyatakan siap menggantikan Airlangga. Asalkan pergantian dilakukan dengan mekanisme partai.
“Kalau mereka mengatakan kami mau (mencalonkan Luhut sebagai ketua umum Golkar) dan itu jalan oleh mereka, lakukanlah dengan baik-baik, itu aja. Sederhana kok,” kata Luhut dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu, 23 Juli 2023.
Baca juga
Airlangga Mangkir Panggilan Kejagung: Tak Ada Konfirmasi, Dipanggil Ulang 24 Juli
“Saya bilang saya enggak mau berkelahi sama Airlangga, enggak mau. Untuk apa saya berkelahi sama Airlangga? Untuk apa saya buat musuh? Buat apa?” ujarnya.
Luhut mengklaim, banyak kader GOlkar yang mendorong dirinya maju sebagai ketua umum partai. Hal ini lantaran dia tidak mencalonkan diri sebagai presiden maupun wakil presiden dalam Pilpres 2024.
“Asal dilakukan dengan damai, dilakukan dengan niat baik, kenapa tidak? Tapi jangan dilakukan dengan rusuh, itu enggak ada gunanya. Itu akan buat Golkar runtuh,” ucap Luhut.
“Lakukan dengan baik kalau memang itu kesepakatan mereka bersama. Tapi saya enggak campuri itu,” lanjutnya.
Meski demikian, Luhut membantah menjadi dalang dari gerakan digelarnya Munaslub untuk menggulingkan Airlangga Hartarto.
Baca juga
Partai Golkar Tawarkan Paket Koalisi Prabowo Capres-Airlangga Cawapres
“Enggaklah, untuk apa sih kepentingan saya di situ? Saya mau apalagi sih? Kalau saya jadi Ketua Umum Golkar apa saya mau calon presiden, calon wakil presiden? Pasti tidak. Mau jadi menteri? Pasti tidak,” ucap dia.
Hal senada juga diungkap Bahlil Lahadalia. Menteri Investasi dan Kepala BKPM itu juga tertarik menggulingkan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar.
"Sebagai kader Golkar, ketika melihat partainya dalam kondisi yang membutuhkan uluran tangan kader yang merasa bertanggung jawab, saya yakin semua akan punya perasaan yang sama tapi lewat mekanisme yang jelas sesuai dengan organisasi," kata Bahlil, Sabtu, 22 Juli 2023.
"Yang mau saya sampaikan adalah fakta politik hari ini Golkar itu turun tinggal 6 persen," katanya.
Bahlil menegaskan, dia memenuhi syarat untuk menjadi Ketum Golkar. "Secara anggaran dasar, anggaran rumah tangga, sangat memenuhi. Saya ikut Diklat Golkar, semuanya ikut," katanya.
"Kita kan sebagai orang organisatoris harus mengerti betul kaidah, norma, dan mekanisme organisasi partai. Dan semua ada aturan mainnya, ada landasan aturannya. Ya silakan saja. Tapi sudah ada Partai Golkar itu tidak seperti partai yang tiba saat tiba akal. Enggak. Kita punya aturan main," ujar Bahlil.
Artikel lainnya: Inikah Penyebab Keiysa Levronka Bersikap Kasar, Marlo Hina Aneh dan Gadis kabupaten
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News