3. Saksi sebut kecepatan lebih dari 100 km per jam
Seorang saksi bernama Kokoh Yahya mengatakan Toyota Fortuner tersebut dipacu di atas 100 km per jam. Hal ini diketahui karena mobilnya yang sedang dipacu 100 km per jam sempat didahului Fortuner tersebut.
"Itu [Fortuner] lebih dari 100 [km/jam] sih. Saya saja sampai kaget ada yang lebih dari saya. Biasanya malam-malam gitu jarang yang ngebut di situ," kata Kokoh dikutip dari kumparan.
"Pas saya mau dekat situ (pertemuan jalan tol dan Jalan Yos Sudarso) tiba-tiba suara tabrakan kencang banget. Saya langsung tengok, itu mobil udah muter berkali-kali. Pas muter berkali-kali saya syok," kata Kokoh.
"Saya langsung putar, balik kanan masuk [arah] keluar tol itu kondisi mobil udah terbalik jadi udah menghadap aspal," ujarnya.
4. Tak Ada Indikasi Sopir Mabuk
Kasat Lantas Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto menjelaskan, tak ada indikasi sopir Fortuner dalam keadaan mabuk atau pengaruh alkohol.
"Tidak ada," kata Edy.
Meski demikian, kepolisian masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. "Masih dalam penyelidikan," katanya.
5. Identitas korban
Kompol Edy Purwanto menjelaskan, ketiga penumpang itu mengalami luka di bagian wajah lecet dan robek, serta dada memar. Sementara sang sopir selamat dengan mengalami luka dagu robek, kedua tangan lecet, kepala robek, dahi lecet dan memar.
"Korban meninggal di TKP dibawa ke RSCM, pengemudi yang luka-luka ke RS Gading Pluit, Kelapa Gading," jelasnya.
Purwanto mengungkapkan identitas korban. Mereka adalah:
Inisial B.W.S, laki-laki, Jakarta, 24 April 2004
Inisial C.C, laki-laki, Jakarta, 29 Februari 2004
Inisial A.R.H laki-laki, Jakarta, 28 Mei 2004
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News