Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan, Presiden Joko Widodo sempat mengusulkan nama pengamat Rocky Gerung untuk mendapatkan Bintang Mahaputera. Rocky Gerung pun langsung bereaksi.
Usulan Jokowi itu disampaikan Mahfud MD dalam Podcast YouTube Sekretariat Kabinet. Dalam video itu Mahfud MD menyatakan kritikan yang kerap dilontarkan Rocky Gerung kepada pemerintah harus mendapat apresiasi.
"Pak Jokowi pernah bilang, ketika saya mengusulkan diberi bintang Mahaputra kepada orang-orang yang sudah berjasa ke negara, siapa misalnya? Malah Pak Jokowi sambil bergurau berkata gitu, carilah orang yang berprestasi, yang kritis, pinter, misalnya Rocky Gerung," kata Mahfud MD dikutip Jumat, 7 Juli 2023.
"Itu (Rokcy) kan paling kasar kepada Pak Jokowi, tapi Pak Jokowi sambil ketawa kenapa Rocky Gerung tak diusulkan? Tapi bukan nada marah, bukan mengejek itu dengan serius, bergurau tapi bukan ngejek," katanya.
Baca juga
Rocky Gerung Dirangkul Wanita Cantik Saat Konser Dewa 19 di JIS, Ini Sosoknya
Usulan Jokowi ini pun sampai ke Rocky Gerung. Dia pun menganggap hal tersebut sebagai sebuah olok-olok.
"Saya rasa ini olok-olok, saya sebut ini olok-olok karena Mahfud MD ingin brandingkan dirinya sebagai orang yang netral yang tidak bensi oposisi, itu poin plusnya tu," kata Rocky Gerung kala berbincang dengan jurnalis senior Hersubeno Arief.
"Pasti saya tolak. Apa nggak cukup Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang berupaya ditutup mulutnya. Jadi sebenarnya ini nggak berhasil kan?," tambahnya.
Menurut Rocky, yang dibutuhkan bangsa saat ini bukanlah penghargaan individu. Namun penghargaan harus diberikan kepada kebebasan berpendapat dan beroposisi tanpa diganggu buzzer.
"Jadi sebetulnya penghargaan-penghargaan ini kan dalam imajinasi saja. Apa pentingnya perhargaan, yang penting sistem kita ini diformalkan ada opsisi. Itu baru penghargaan kepada rakyat, bukan pada individu."
"Penghargaan itu harusnya ke rakyat bukan individu. Kebebasan sudah lebih dari Mahaputera itu, seharusnya Jokowi mengatakan saya tidak akan memberikan Mahaputra kepada yang mengkritik pemerintah, tapi saya resmikan bahwa Indonesia harus hidup dalam demokrasi yang ada oposisi," imbuhnya.
Artikel lainnya: Pesan Anies Baswedan: JIS Bukan Miliknya, Monggo Direnovasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News