Pemerintah tengah mengkaji penambahan libur Hari Raya Idul Adha menjadi dua hari. Hal ini lantaran ada kemungkinan perbedaan hari perayaan Lebaran Haji antara Pemerintah dan Muhammadiyah.
Pembahasan penambahan libur Hari Raya Idul Adha dibahas dalam rapat tingkat Menteri di Kantor Kementerian Sekretariat Negara pada Kamis, 15 Juni 2023.
"Kemarin sudah kita bahas, kita kaji bareng dalam rapat tingkat menteri di kantornya Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara)," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas seperti dikutip dari laman resmi KemanPAN-RB, Jumat, 16 Juni 2023.
"Hasilnya masih menunggu arahan dan kebijakan Bapak Presiden Jokowi," ujarnya.
Baca juga
Idul Adha 2023 Akan Berbeda Hari, Ini Penjelasan BRIN dan BMKG
Rapat tersebut dihadiri Menko PMK Muhadjir Effendy, Mensesneg Pratikno, Menag Yaqut Cholil Qoumas, MenPAN-RB Azwar Anas, dan Wamenaker Afriansyah Noor.
"Kami bersama-sama telah mencari solusi terbaik untuk libur Hari Raya Idul Adha bagi seluruh masyarakat, sehingga semuanya bisa berjalan baik, termasuk bagi para aparatur sipil negara (ASN)," ujar Azwar Anas.
Untuk diketahui, PP Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada 28 Juni 2023. Sementara pemerintah baru akan menggelar sidang isbat pada 18 Juni 2023.
Artikel lainnya: SD Inpres: Kualitas Diejek Jokowi, Antar Ekonom AS Dapat Nobel Hingga Pujian UNESCO
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
